KARANGASEM, BALI EXPRESS — Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan bakal meresmikan fasilitas Kawasan Suci Pura Agung Besakih, hari ini, Senin (13/3). Terkait kunjungan itu, pihak kepolisian dan TNI pun memastikan bakal meningkatan pengamanan, baik di lokasi maupun sepanjang rute perjalanan orang nomor satu di Indonesia itu.
Hal itu di ungkapkan langsung Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Minggu (12/3) setelah melakukan pemantauan di Kawasan Suci Pura Agung Besakih bersama Gubernur Bali Wayan Koster beserta rombongan. “Operasi Waskita di bawah kendali Kodam Udayana. Jadi kami wakil, tapi kami sudah siapkan pengamanan secara maksimal,” ujarnya.
Pengamanan tersebut akan dilakukan pada rute yang dituju Persiden Jokowi. Pengamanan tersebut berdasarkan kebiasaan yang dilakukan Polri sendiri. “Pengamanan dilakukan dari beliau datang sampai beliau kembali lagi,” jelasnya.
Personel yang diturunkan pun cukup banyak. Itu berasal dari anggota gabungan dari Polda Bali maupun Polres Karangasem. “Kami gabungan jumlah personil. Pengamanan dari Polres dari Polda bergabung,” tandasnya.
Sementara itu, mencermati Presiden Jokowi yang selalu diserbu masyarakat saat melakukan kunjungan di daearah, kondisi yang sama juga diprediksi bakal terjadi saat Jokowi ke Besakih. Untuk itu, Bupati Karangasem I Gede Dana mengimbau masyarakat untuk menjaga keamanan dalam melakukan penyambutan tersebut.
Gede Dana pada Minggu (12/3) mengungkapkan, sepanjang jalan yang dilewati Jokowi diprediksi akan dipadati masyarakat. “Sepanjang jalan yang dilewati Bapak Presiden sampai di Besakih sudah ada penyambutan,” ujar Gede Dana.
Menurut informasi yang didapatnya, dari tokoh masyarakat hingga para siswa/siswi akan melakukan penyambutan tersebut. Mereka akan berjejer di pinggir jalan untuk menyambut Presiden Indonesia sembari membawa atribut. “Di depan-depan rumah kemungkinan akan ramai, kecuali di depan tegalan mungkin sepi,” tandasnya.
Ia pun menyebut, hal tersebut sah-sah saja. Pasalnya masyarakat juga ingin melihat pemimpinnya (Presiden) dari dekat. Mengingat setelah sekian lama belum tentu orang nomor satu di Indonesia datang ke kabupaten paling timur Bali. “Mungkin sekian puluh tahun belum tantu Presiden lewat ke sini (Karangasem),” paparnya. (dir)