SINGARAJA, BALI EXPRESS – Ribuan ogoh-ogoh di Buleleng akan diarak pada saat hari Pengrupukan atau sehari sebelum Sipeng atau Nyepi. Hingar bingar pengarakan ogoh-ogoh akan terasa ketika melintasi jalan desa serta penampilan muda-mudi saat mengaraknya. Warga biasanya akan setia menanti di pinggir jalan untuk melihat ogoh-ogoh. Perayaan hari raya Nyepi tahun Saka 1945 ini bertepatan dengan upacara keagamaan umat Islam yaknihari pertama puasa bulan Suci Ramadhan 1444 H. Untuk itu Polres Buleleng melakukan rapat koordinasi dalam upaya melaksanakan pengamanan, sehingga semuanya dapat berjalan dengan aman, nyaman dan bermakna.
Rapat dilakukan Senin (13/3) pukul 09.00 wita di Posko Presisi Polres Buleleng. Dalam rapat tersebut terungkap 800 personel akan diterjunkan Polres Buleleng untuk mengontrol dan mengamankan situasi. Ratusan personil itu nantinya akan ditempatkan di beberapa titik. “Seluruh komponen pengamanan yang ada agar dapat selalu bersinergitas dan berkordinasi serta dilakukan komunikasi yang baik sehingga penyambutan hari raya Nyepi dan kegiatan Agama umat muslim dapat berjalan beriringan dengan baik dan aman,” terang Kapolres Buleleng, AKBP I Made Dhanuardana.
Tercatat sebanyak 1.143 ogoh-ogoh yang akan diarak. Ribuan ogoh-ogoh itu tersebar di sembilan kecamatan di Kabupaten Buleleng. Dalam menyambut hari raya Brata Penyepian saat kegiatan pelaksanaan pawai ogoh-ogoh, dihimbau tidak mengonsumsi minuman beralkohol. “Jangan sampai ada ketersinggungan dan bentrokan saat kegiatan sehingga dalam pelaksanaannya dapat berjalan dengan aman, baik dan hikmah,” kata dia.
Selain melarang mengonsumsi minuman beralkohol, saat mengarak ogoh-ogoh juga dilarang menggunakan kembang api. Hal itu diindikasikan dapat membahayakan orang lain. “Itu juga dapat memici gangguan keamanan,” imbuhnya.
Dalam rapat tersebut juga dikeluarkan seruan bersama. Masyarakat di Kabupaten Buleleng, diharapkan mengikuti seruan yang disampaikan dan segenap komponen dapat menyosialisasikannya.
Seruan bersama dalam melaksanakan rangkaian hari raya Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1945 sebagai berikut:
- Bagi umat Hindu di Kabupaten Buleleng dalam melaksanakan rangkaian perayaan hari raya Nyepi Tahun Baru Saka 1945 meliputi melis, pengerupukan, sipeng (catur brata penyepian) dan gembak geni dengan khusyuk dan menerapkan protokol kesehatan Covid 19.
- Bagi penyedia jasa transportasi (darat, laut, udara) di Kabupaten Buleleng tidak diperkenankan beroperasi selama pelaksanaan hari Raya Nyepi Suci Nyepi Rabu, 22 Maret 2023 dari pukul 06.00 wita sampai dengan Kamis tanggal 23 Maret 2023 pukul 06.00 wita.
- Lembaga penyiaran Radio dan Televisi di Kabupaten Buleleng tidak diperkenankan untuk bersiaran selama pelaksanaan hari raya Suci Nyepi hari Rabu, 22 Maret 2023 dari pukul 06.00 wita sampai dengan Kamis 23 Maret 2023 pukul 06.00 wita.
- Provider penyedia jasa seluler dan IPTV di Kabupaten Buleleng agar mematikan data seluler (Internet) pada pelaksanaan hari Suci Nyepi Rabu, 22 Maret 2023 dari pukul 06.00 wita sampai dengan Kamis, 23 Maret 2023 pukul 06.00 wita.
- Masyarakat di Kabupaten Buleleng tidak diperkenankan menyalakan petasan/mercon, pengeras suara, bunyi-bunyian, dan mengoperasikan drone atau sejenisnya yang sifatnya mengganggu kesucian hari raya Nyepi dan membahayakan ketertiban umum.
- Hotel dan penyedia jasa hiburan lainnya yang ada di kabupaten Buleleng tidak diperkenankan mempromosikan usahanya dengan branding hari raya Nyepi.
- Bagi seluruh umat dikabupaten Buleleng yang melaksanakan ibadah lain pada hari raya suci Nyepi agar beribadah di rumah.
- Penggunaan lampu secukupnya dapat diberikan kepada keluarga yang mempunyai bayi dan orang sakit serta tempat ibadah, usaha peternakan dan perikanan dengan mendapatkan ijin dari kepala Desa/lurah dan atau bendesa adat setempat.
- Bagi umat muslim yang akan melaksanakan Shokat Isy’a dan sholat Taraweh, pada tangal 22 Maret 2023. melaksanakan di rumah masing-masing atau di tempat ibadah (Masjid, Mushola) terdekat dengan berjalan kaki, tanpa menggunakan pengeras suara dan dimohon penggunaan pencahayaan/penerangan dibatasi.
- Umat muslim yang melaksanakan sahur dan Salat Subuh pada tanggal 23 Maret 2023 dini hari dimohon dengan hormat dilaksanakan di rumah masing-masing atau di tempat ibadah (Masjid, Mushola) terdekat dengan berjalan kaki tanpa menggunakan pengeras suara dan dimohon penggunaan pencahayaan penerangan di batasi.
- Prajuru adat, pecalang, aparat desa/ kelurahan, Banser, Kokam di Kabupaten Buleleng bertanggung jawab mengamankan rangkaian hari suci Nyepi dan awal bulan Ramadhan di wilayahnya masing-masing berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait.
- Seluruh umat di Kabupaten Buleleng wajib menjaga dan menghormati kesucian hari suci Nyepi dan awal bulan Ramadan.
- Majelis-majelis agama dan keagamaan serta instansi terkait di Kabupaten Buleleng agar menyosialisasikan seruan ini kepada seluruh umat beragama di Kabupaten Buleleng sebagai upaya untuk meningkatkan toleransi beragama.