SINGARAJA, BALI EXPRESS – Teknologi pembersihan dengan gas nitrogen tekanan tinggi menggunakan metode penyemprotan gas nitrogen bertekanan tinggi dengan alat pengatur tekanan yang dapat menjaga tekanan dalam pipa 2-5 bar dengan kecepatan 150 meter per detik. Pengatur tekanan dan alat penjaga tekanan memiliki 6 poin titik pengaman sehingga tekanan di dalam pipa terjaga aman. Dengan gaya gesekan yang tumbuh dari tekanan gas tersebut, maka 90 persen kotoran dalam pipa dapat dibersihkan tanpa merusak bagian dalam pipa.
Teknologi ini pun digunakan untuk membersihkan pipa sepanjang 4,2 kilometer di kawasan Bangkiang Sidem, Desa Padangbulia hingga ke kawasan Bantang Banua, Kelurahan Sukasada. Nitrogen disemprotkan dari inlet di Bangkiang Sidem. Outletnya berakhir di Bantang Banua. Kotoran pipa yang menempel di pipa seperti Mangan serta Biofilm yang berbahaya bagi kesehatan. Perusahaan Korea Selatan yang disebut Ssenypang mencoba teknologi tersebut untuk membersihkan pipa milik Perumda Air Minum Tirta Hita Denbukit.
“Ini mampu membersihkan skala besar seperti per blok atau kota. Seiring waktu, pipa ini akan mengalami penumpukan zat asing yang dapat mempengaruhi kualitas air. Ini adalah teknologi canggih yang kami perkenalkan. Apalagi pipa yang kami bersihkan dalam uji coba ini umurnya sudah 40 tahun yang dipasang sejak tahun 1980. Kami pilih lokasi ini untuk pembersihan,” ungkap CEO Ssenypang, Kim Byeong Jun, Rabu (12/4).