GIANYAR, BALI EXPRESS – Patung Kapten I Wayan Dipta di perempatan Buruan, Jalan Wisma Udaya-Dharmagiri, memasuki Desa Buruan, Kecamatan Gianyar, diresmikan oleh Bupati Gianyar I Made Mahayastra pada Selasa malam (12/4). Peresmian dilakukan bertepatan dengan hari gugurnya Kapten Dipta.
Taman patung yang dibangun dengan anggaran Rp 4,4 Miliar tersebut sejatinya sudah rampung Desember 2021. Namun peresmian dilakukan tanggal 12 April yang dirangkaian dengan HUT Kota Gianyar ke-251. “Dengan meresmikan patung ini, artinya beliau tidak pernah mati. Semangat, spirit, perjuangan dan cita-cita selalu hidup,” ungkap Bupati Mahayastra.
Dan sebagai generasi penerus, perjuangan masyarakat Gianyar tidak lebih mudah. “Karena yang kita hadapi, tantangannya jauh lebih besar. Dulu fokus usir penjajah. Sekarang bagaimana mengentaskan kemiskinan, bagaimana pendidikan, kesehatan, kesejahteraan,” paparnya.
Disela-sela pidato yang disampaikan oleh Bupati Mahayastra, dirinya mengaku tak habis pikir dengan orang-orang yang tidak sependapat dengannya dalam hal pembangunan Gianyar. Dimana dirinya sudah begitu banyak pembangunan yang ia perjuangankan untuk memajukan Gianyar, namun masih saja ada yang nyinyir. “Saya bersusah payah membangun Kabupaten Gianyar ini, membangun kota, menata desa-desa, menata jalan, membangun pasar. Tapi banyak juga yang kurang sependapat,” ungkapnya.
Atas kondisi tersebut, dirinya pun setuju dengan ucapan Bung Karno yaitu ‘musuh kita saat ini adalah orang kita sendiri’. “Bung karno benar. Kita melawan orang kita sendiri. Kita melawan pemikiran-pemikiran yang belum sehaluan dengan kita. Dan itu jauh lebih berat. Saya rasakan itu. Namun sebagai pejuang masa kini saya hadapi itu semua dengan gagah berani, dan atas dukungan rakyat Kabupaten Gianyar, sehingga sampai di tahun ke empat ini, Gianyar sudah kelihatan mencapai kemajuan, sudah kelihatan arah pembangunannya yang jelas. Mudah-mudahan dukungan selalu menyertai,” tegas Mahayastra.
Ketua DPRD Gianyar, Wayan Tagel Winarta, menambahkan, momen peresmian patung sangat penting. Sebab dalam pandemi covid-19, Gianyar masih mampu membangun dan meresmikan patung pahlawan. “Mari kita contoh dalam kehidupan sehari-hari, semangat dan ide-ide beliau dalam memimpin. Meski di usia muda (20 tahun), beliau berani membela negara,” tandasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Gianyar, I Wayan Tagel Winarta, menyampaikan bahwa momen peresmian patung amat penting bagi masyarakat Gianyar. “Karena di masa Covid, Gianyar mampu meresmikan patung pahlawan. Dengan diresmikan, maka harus dihargai perjuangan, untuk dikenang, serta diteladani,” ujarnya.
Pihaknya pun berharap agar masyarakat khususnya generasi muda senantiasa mengingat perjuangan dan wajib diteladani. “Meski di usia muda, beliau berani membela negara. Dengan didirikannya ini, dihargai pejuang kita,” pungkasnya.