24.8 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

Tim Bali Trepti Temukan Duktang Tanpa Identitas dan Belum Vaksinasi

GIANYAR, BALI EXPRESS – Tim gabungan yang berunsur dari Satpol PP Bali, Satpol PP Gianyar, Polri, TNI, Pemdes Bedulu, dan Pacalang menggelar sidak di wilayah Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Kamis malam (12/5).

Dalam sidak tersebut, ditemukan dua penduduk pendatang (duktang) tanpa identitas dan belum divaksinasi oleh tim yang disebut Bali Trepti ini.

Dua duktang ini selanjutnya diarahkan ke kantor desa untuk ditangani secepat mungkin, dengan pembinaan dan juga diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi menjelaskan, jumlah yang terjun dalam sidak sebanyak 64 personel. Personel dibagi tiga, dan menyasar kantong-kantong duktang.  Total sebanyak 74 orang sampel duktang didapatkan.

Baca Juga :  Keluar dari Garasi, Bayi 11 Bulan Terlindas Mobil Ngatrek di Kintamani

Dari 74 orang sampel duktang, tim mengamankan 16 orang duktang belum vaksin lengkap, dan dua orang lainnya yang belum sama sekali mengikuti vaksinasi Covid-19. Dalam penanganan duktang, pihakya bersinergi dengan Satpol PP Kabupaten/Kota serta instansi terkait lainnya.

Lanjutnya, skrining dilakukan mulai dari pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai, Terminal Mengwi, dan di kantong-kantong penduduk non permanen.

“Kendatipun lolos di Gilimanuk, akan dilakukan skrining di Terminal Mengwi. Seandainya juga lolos di terminal, maka Tim Bali Trepti yang akan menemukannya,” ungkap Dewa Dharmadi.

Dia menegaskan, temuan duktang yang tidak memiliki KTP terbukti tidak divaksin dirasa berbahaya. “Ini bahaya. Terjadi penyebaran kasus hingga pemicu peningkatan kasus. Mengingat mereka belum divaksin,” imbuhnya.

Baca Juga :  Dewan Desak Dispar Buleleng Moratorium Spot Selfie

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Bali waspada terhadap lingkungan sekitarnya dengan ikut berperan aktif memantau duktang. Selain itu, juga untuk memberikan kepercayaan kepada dunia bahwa di Bali itu aman dan nyaman untuk dikunjungi.

“Bali akan menjadi lokasi event internasional G20. Pertemuan pemimpin dunia. Untuk itu, keamanan dan kenyamanan itu harga mati yang harus kita ciptakan bersama,” tandasnya.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

GIANYAR, BALI EXPRESS – Tim gabungan yang berunsur dari Satpol PP Bali, Satpol PP Gianyar, Polri, TNI, Pemdes Bedulu, dan Pacalang menggelar sidak di wilayah Desa Bedulu, Blahbatuh, Gianyar, Kamis malam (12/5).

Dalam sidak tersebut, ditemukan dua penduduk pendatang (duktang) tanpa identitas dan belum divaksinasi oleh tim yang disebut Bali Trepti ini.

Dua duktang ini selanjutnya diarahkan ke kantor desa untuk ditangani secepat mungkin, dengan pembinaan dan juga diproses sesuai ketentuan yang berlaku.

Kasatpol PP Provinsi Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi menjelaskan, jumlah yang terjun dalam sidak sebanyak 64 personel. Personel dibagi tiga, dan menyasar kantong-kantong duktang.  Total sebanyak 74 orang sampel duktang didapatkan.

Baca Juga :  Pelanggar Prokes di Jembrana Langsung Kena Rapid Test Antigen

Dari 74 orang sampel duktang, tim mengamankan 16 orang duktang belum vaksin lengkap, dan dua orang lainnya yang belum sama sekali mengikuti vaksinasi Covid-19. Dalam penanganan duktang, pihakya bersinergi dengan Satpol PP Kabupaten/Kota serta instansi terkait lainnya.

Lanjutnya, skrining dilakukan mulai dari pintu masuk Pelabuhan Gilimanuk dan Padang Bai, Terminal Mengwi, dan di kantong-kantong penduduk non permanen.

“Kendatipun lolos di Gilimanuk, akan dilakukan skrining di Terminal Mengwi. Seandainya juga lolos di terminal, maka Tim Bali Trepti yang akan menemukannya,” ungkap Dewa Dharmadi.

Dia menegaskan, temuan duktang yang tidak memiliki KTP terbukti tidak divaksin dirasa berbahaya. “Ini bahaya. Terjadi penyebaran kasus hingga pemicu peningkatan kasus. Mengingat mereka belum divaksin,” imbuhnya.

Baca Juga :  Preman Pasar Payangan Diciduk, Pungut Iuran Tanpa Karcis

Untuk itu, pihaknya mengajak seluruh masyarakat Bali waspada terhadap lingkungan sekitarnya dengan ikut berperan aktif memantau duktang. Selain itu, juga untuk memberikan kepercayaan kepada dunia bahwa di Bali itu aman dan nyaman untuk dikunjungi.

“Bali akan menjadi lokasi event internasional G20. Pertemuan pemimpin dunia. Untuk itu, keamanan dan kenyamanan itu harga mati yang harus kita ciptakan bersama,” tandasnya.

 






Reporter: Putu Agus Adegrantika

Most Read

Artikel Terbaru