NEGARA, BALI EXPRESS – Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) mendapat sorotan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dimasa pandemi. Dua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi sasaran inspeksi mendadak (sidak), Kamis (12/8). Yakni Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa( BPMPD) serta Kantor Dinas Sosial Jembrana.
Ipat mengatakan, tujuan dirinya trun langsung hari itu untuk memastikan kinerja ASN selama masa pandemi tetap maksimal. Khususnya di OPD yang terkait langsung dengan penanganan bantuan masyarakat.
“Saya ingin melihat langsung kinerja mereka, memastikan setiap ASN dalam kondisi sehat dan tetap bekerja dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, khususnya penyaluran bantuan bagi warga terdampak,” ujarnya.
Dari pantauan Bali Express (Jawa Pos Group), satu persatu ruangan pegawai yang terletak di sisi barat Pusat Pemerintahan Jembrana itu didatangi Ipat. Pejabat asal Kelurahan Tegal Cangkring itu juga menyapa langsung para pegawai dimasing-masing ruangan. Dirinya berharap situasi pandemi Covid-19 yang berkepanjangan, tidak menjadi alasan bagi ASN bekerja seadanya.
Selain itu kepada ASN yang merasa sakit, Ipat minta untuk segera melaporkan diri kepada atasan masing-masing.
“Sampaikan segera jika ada keluhan kesehatan. Ada batuk, demam, suhu tubuh tinggi. Disiplin lakukan pengecekan pribadi, kalau bergejala silakan kerja dari rumah, pemerintah sudah memfasilitasi itu,” ujarnya.
Kondisi kesehatan ditengah situasi pandemi dan penyebaran virus yang masih terjadi memang menjadi fokus perhatiannya saat ini. Pihaknya tidak menginginkan, terjadi klaster diperkantoran. Sehingga tentu akan berdampak pada kurang optimalnya kinerja dan pelayanan.
Sementara itu saat sidak di Kantor Dinas Sosial, putra sulung I Gede Winasa, Bupati Jembrana 2000-2010 itu menekankan pentingnya ketelitian didalam penyusunan data. Apalagi khusus dimasa pandemi saat ini, Dinas Sosial memiliki peranan penting selain OPD lain yang juga terlibat langsung dalam penanganan covid-19. Khususnya terkait teknis penyaluran bantuan.
“Bagaimana menyiapkan data, pengecekan data, verifikasi data sehingga tepat sasaran. Ini harus menjadi perhatian, selalu cek dan ricek dilapangan,” imbuhnya.
Kondisi pandemi sebut Wabup menimbulkan kondisi sensitif di masyarakat terutama dalam distribusi bantuan sosial.
“Ini peran kita dimasa pandemi. Jika tenaga kesehatan (nakes) berjuang langsung menyembuhkan yang sakit, kita memberikan dukungan dengan menyalurkan bantuan bagi mereka yang terdampak secara merata,” pungkasnya.
