26.5 C
Denpasar
Thursday, June 1, 2023

Waduh! Sudah Dimakamkan, Jenazah Pasien Covid-19 Ternyata Tertukar

GIANYAR, BALI EXPRESS – Kasus tertukarnya jenazah Covid-19 belakangan banyak terjadi di Indonesia. Dan kali ini peristiwa tertukarnya jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi di Gianyar, tepatnya di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu terjadi Kamis malam (12/8). Dimana saat itu hendak dilakukan penguburan jenazah warga berinisial NGMR, 82, asal Banjar Tengkulak Kaja Kangin, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu dikuburkan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. Namun jenazah yang dikuburkan keliru, jenazah itu adalah jenazah warga yang juga berinisial NGMR, 65, yang merupakan warga Banjar Tengkulak Kaja Kauh, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. 

Insiden tertukarnya jenazah itu pun dibenarkan oleh Bendesa Adat Tengkulak Kaja, I Made Selamet, yang dikonfirmasi Jumat (13/8). Dirinya menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula ketika salah seorang warga berinisial NGMR, 65, alamat Banjar Tengkulak Kaja Kauh, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 11 Agustus 2021. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan mengalami sesak nafas sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RSUP Sanglah. “Oleh keluarga jenazah akan dikremasi di Bebalang, Bangli, tanggal 18 Agustus 2021 mendatang sesuai dengan duwasa yang kita berikan,” ungkapnya.

Maka dari itu, kata dia jenazah warga tersebut pun sementara dititip di kamar jenazah RSUP Sanglah sampai hari kremasi tiba. Selanjutnya tanpa diduga, pada hari Kamis tanggal 12 Agustus 2021, kembali ada warga yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. “Yang meninggal dunia tanggal 12 Agustus ini namanya sama dengan yang meninggal tanggal 11. Inisial NGMR, 82, alamat Banjar Banjar Tengkulak Kaja Kangin, Desa Kemenuh Kecamatan Sukawati, Gianyar. Hanya beda alamat, beda tanggal dan tahun lahir. Yang meninggal tanggal 12 ini lebih tua,” bebernya.

Baca Juga :  Akibat Dendam Lama, Dua Warga Blahbatuh Berkelahi di Kuburan

Hanya saja, pihak keluarga menyampaikan kepada prajuru adat jika jenazah NGMR, 82, akan dikuburkan. Sehingga sesuai dengan duwasa (hari baik,Red) jenazah itu bisa dikuburkan langsung hari itu juga diatas pukul 18.00 WITA dengan prosesi Mesulub atau Nyulubin. “Karena pas tanggal 12 kemarin ada juga dua warga kami yang melakukan upacara di setra, maka jenazah NGMR, 82, ini harus Mesulub. Sebab tidak boleh ada upacara tiga sekaligus,” lanjut Selamet.

Setelah sepakat, karena jenazah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 maka pihak Desa Adat meminta agar prokes benar-benar diperhatikan saat prosesi Mesulub tersebut. Jenazah tidak boleh dibawa pulang alias langsung dibawa dari RSUP Sanglah ke setra. Akhirnya jenazah NGMR, 82, pun tiba di setra setempat dan langsung dilakukan penguburan. “Sesuai protokol peti tidak boleh dibuka, artinya jenazah sudah siap dan langsung dikubur. Dan menurut keluarga pasien memang untuk masuk ke ruang jenazah tidak diperbolehkan, membawakan sesajen atau memberi baju peselang juga tidak bisa,” sebutnya.

Sayangnya, dua jam setelah prosesi Mesulub selesai, Selamet didatangi oleh keluarga NGMR, 82, yang menyampaikan jika jenazah ibu mereka ternyata tertukar. “Jelas saya kaget, saya kira ada yang meninggal lagi, tapi ternyata jenazahnya tertukar,” sambungnya.

Atas informasi tersebut pihaknya langsung mengambil sikap dengan menggelar rapat dengan memanggil seluruh prajuru. Malam itu juga, pihaknya meluncur ke RSUP Sanglah bersama Satgas Covid-19, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa setempat untuk memastikan informasi tersebut. Dan ternyata memang benar jika jenazah NGMR, 82, masih berada di kamar jenazah RSUP Sanglah. “Tapi ternyata jenazah itu tertukar dengan jenazah warga kami yang meninggal tanggal 11, yang punya nama sama NGMR tapi dengan usia yang berbeda dan alamat yang berbeda sedikit, satu Tengkulak Kaja Kauh dan satunya Tengkulak Kaja Kangin. Mungkin ini yang membuat petugas salah mengambil,” tuturnya.

Baca Juga :  Tergolong Kelompok Rentan, Pemilik Komorbid Wajib Terapkan 3M

Padahal kata dia, posisi kedua jenazah ini berjauhan. Satu ada di samping pintu dan satu lagi berada dipojok ruangan. Dan atas insiden tersebut, pihaknya kembali berembug dengan kedua keluarga pemilik jenazah. Dimana akhirnya diputuskan jika jenazah NGMR, 65, yang sudah terlanjut dikubur akan tetap dikubur. Sedangkan jenazah NGMR, 82, yang masih berada di kamar jenazah dibawa ke setra untuk juga langsung dikuburkam malam itu juga. “Karena sesuai dresta disini jenazah yang sudah dikubur pantang digali jika tidak ada duwasa Ngaben. Maka dari itu jenazah NGMR, 65, yang sudah terlanjur dikubur tetap dikubur alias tidak jadi dikremasi. Dan kita sudah sampaikan kepada pihak keluarga, mereka ikhlas dan tulus, karena sudah aturan adat dan demi kebaikan bersama,” paparnya.

Dan malam itu juga jenazah NGMR, 82, dikuburkan bersampingan dengan kuburan NGMR, 65. “Semuanya selesai pukul 23.00 WITA, dan berlangsung kondusif, tidak ada gejolak,” tandasnya.


GIANYAR, BALI EXPRESS – Kasus tertukarnya jenazah Covid-19 belakangan banyak terjadi di Indonesia. Dan kali ini peristiwa tertukarnya jenazah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 terjadi di Gianyar, tepatnya di Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, peristiwa itu terjadi Kamis malam (12/8). Dimana saat itu hendak dilakukan penguburan jenazah warga berinisial NGMR, 82, asal Banjar Tengkulak Kaja Kangin, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. Pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu dikuburkan dengan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 yang ketat. Namun jenazah yang dikuburkan keliru, jenazah itu adalah jenazah warga yang juga berinisial NGMR, 65, yang merupakan warga Banjar Tengkulak Kaja Kauh, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar. 

Insiden tertukarnya jenazah itu pun dibenarkan oleh Bendesa Adat Tengkulak Kaja, I Made Selamet, yang dikonfirmasi Jumat (13/8). Dirinya menjelaskan bahwa peristiwa itu bermula ketika salah seorang warga berinisial NGMR, 65, alamat Banjar Tengkulak Kaja Kauh, Desa Kemenuh, Kecamatan Sukawati, Gianyar, meninggal dunia pada hari Rabu tanggal 11 Agustus 2021. Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dan mengalami sesak nafas sampai akhirnya dinyatakan meninggal dunia di RSUP Sanglah. “Oleh keluarga jenazah akan dikremasi di Bebalang, Bangli, tanggal 18 Agustus 2021 mendatang sesuai dengan duwasa yang kita berikan,” ungkapnya.

Maka dari itu, kata dia jenazah warga tersebut pun sementara dititip di kamar jenazah RSUP Sanglah sampai hari kremasi tiba. Selanjutnya tanpa diduga, pada hari Kamis tanggal 12 Agustus 2021, kembali ada warga yang meninggal dunia terkonfirmasi positif Covid-19. “Yang meninggal dunia tanggal 12 Agustus ini namanya sama dengan yang meninggal tanggal 11. Inisial NGMR, 82, alamat Banjar Banjar Tengkulak Kaja Kangin, Desa Kemenuh Kecamatan Sukawati, Gianyar. Hanya beda alamat, beda tanggal dan tahun lahir. Yang meninggal tanggal 12 ini lebih tua,” bebernya.

Baca Juga :  Tergolong Kelompok Rentan, Pemilik Komorbid Wajib Terapkan 3M

Hanya saja, pihak keluarga menyampaikan kepada prajuru adat jika jenazah NGMR, 82, akan dikuburkan. Sehingga sesuai dengan duwasa (hari baik,Red) jenazah itu bisa dikuburkan langsung hari itu juga diatas pukul 18.00 WITA dengan prosesi Mesulub atau Nyulubin. “Karena pas tanggal 12 kemarin ada juga dua warga kami yang melakukan upacara di setra, maka jenazah NGMR, 82, ini harus Mesulub. Sebab tidak boleh ada upacara tiga sekaligus,” lanjut Selamet.

Setelah sepakat, karena jenazah tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 maka pihak Desa Adat meminta agar prokes benar-benar diperhatikan saat prosesi Mesulub tersebut. Jenazah tidak boleh dibawa pulang alias langsung dibawa dari RSUP Sanglah ke setra. Akhirnya jenazah NGMR, 82, pun tiba di setra setempat dan langsung dilakukan penguburan. “Sesuai protokol peti tidak boleh dibuka, artinya jenazah sudah siap dan langsung dikubur. Dan menurut keluarga pasien memang untuk masuk ke ruang jenazah tidak diperbolehkan, membawakan sesajen atau memberi baju peselang juga tidak bisa,” sebutnya.

Sayangnya, dua jam setelah prosesi Mesulub selesai, Selamet didatangi oleh keluarga NGMR, 82, yang menyampaikan jika jenazah ibu mereka ternyata tertukar. “Jelas saya kaget, saya kira ada yang meninggal lagi, tapi ternyata jenazahnya tertukar,” sambungnya.

Atas informasi tersebut pihaknya langsung mengambil sikap dengan menggelar rapat dengan memanggil seluruh prajuru. Malam itu juga, pihaknya meluncur ke RSUP Sanglah bersama Satgas Covid-19, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Desa setempat untuk memastikan informasi tersebut. Dan ternyata memang benar jika jenazah NGMR, 82, masih berada di kamar jenazah RSUP Sanglah. “Tapi ternyata jenazah itu tertukar dengan jenazah warga kami yang meninggal tanggal 11, yang punya nama sama NGMR tapi dengan usia yang berbeda dan alamat yang berbeda sedikit, satu Tengkulak Kaja Kauh dan satunya Tengkulak Kaja Kangin. Mungkin ini yang membuat petugas salah mengambil,” tuturnya.

Baca Juga :  Pramuka Jembrana Gelar Ulang Janji dan Renungan Suci

Padahal kata dia, posisi kedua jenazah ini berjauhan. Satu ada di samping pintu dan satu lagi berada dipojok ruangan. Dan atas insiden tersebut, pihaknya kembali berembug dengan kedua keluarga pemilik jenazah. Dimana akhirnya diputuskan jika jenazah NGMR, 65, yang sudah terlanjut dikubur akan tetap dikubur. Sedangkan jenazah NGMR, 82, yang masih berada di kamar jenazah dibawa ke setra untuk juga langsung dikuburkam malam itu juga. “Karena sesuai dresta disini jenazah yang sudah dikubur pantang digali jika tidak ada duwasa Ngaben. Maka dari itu jenazah NGMR, 65, yang sudah terlanjur dikubur tetap dikubur alias tidak jadi dikremasi. Dan kita sudah sampaikan kepada pihak keluarga, mereka ikhlas dan tulus, karena sudah aturan adat dan demi kebaikan bersama,” paparnya.

Dan malam itu juga jenazah NGMR, 82, dikuburkan bersampingan dengan kuburan NGMR, 65. “Semuanya selesai pukul 23.00 WITA, dan berlangsung kondusif, tidak ada gejolak,” tandasnya.


Most Read

Artikel Terbaru