GIANYAR, BALI EXPRESS – Setelah meninjau vaksinasi tahap II di SDN 1 Ubud, Badan Intelijen Negara (BIN) Daerah Bali kembali menggelar vaksinasi anak usia 6-11 tahun di SDN 1 Peliatan, Kecamatan Ubud, Jumat (14/1).
Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Kepala Bagian Dukungan dan Operasional (Kabagdukops) Kombes Pol Benny Pramono, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gianyar I Made Suradnya, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar dr. Ida Komang Upeksa dan I Wayan Dangin, Kepala SD Negeri 1 Peliatan.
Kepala Bagian Dukungan dan Operasional (Kabagdukop) BIN Daerah Bali, Kombes Pol Benny Pramono menjelaskan bahwa untuk tahun 2022 pemerintah pusat mengalokasikan 484.000 dosis vaksin untuk BIN Daerah Bali. “Dimana khusus untuk Gianyar diberikan sebanyak 1.500 dosis,” ujarnya.
Dengan demikian pihaknya berharap herd immunity (kekebalan kelompok) lingkungan sekolah bisa tercapai. Dengan demikian, anak-anak bisa aman dan nyaman melakukan pembelajaran tatap muka (PTM) yang kini dilaksanakan 100 persen.
“Vaksinasi anak usia 6-11 tahun ini kerjasama BIN dengan Dinkes Gianyar. Dimana untuk seluruh Bali, BIN diberikan target tahun 2022 ini dari Mabes sebanyak 484.000 dosis,” imbuhnya.
Menurutnya target itu juga berlaku untuk vaksinasi booster. Masyarakat pun diminta turut serta menyukseskan program vaksinasi ini. “Masyarakat tidak perlu khawatir, vaksin sudah ada pengelolaannya. Yang disuntikkan bukan yang expired,” tandasnya.
Di SDN 1 Peliatan, ada menjelaskan ada 330 siswa dari dua sekolah yang disuntik vaksin tahap II ini. Dan bagi sekolah, vaksinasi anak ini dinilai sangat penting berkaitan dengan PTM 100 persen. “164 siswa SDN 1 Peliatan dan 166 siswa SDN 3 Peliatan. Saat bersamaan, juga berlangsung di SDN 2 dan SDN 4 Peliatan. Bagi kami sangat penting vaksinasi dilaksanakan. Kekebalan tubuh siswa akan lebih baik, sehingga PTM tetap bisa 100 persen , tidak lagi belajar daring,” ungkap Kepala SDN 1 Peliatan I Wayan Dangin.