28.7 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Anggota DPRD Bali Dukung Pemerintah Berantas Bule Pembuat Onar

DENPASAR, BALI EXPRESS – Maraknya warga negara asing (WNA) alias bule yang ada di Bali saat ini membuat onar, sampai Gubernur Bali, Wayan Koster turun tangan. Salah satunya secara tegas ia melarang bule mengendarai sepeda motor secara bebas. Hal itu pun mendapatkan tanggapan positif dari anggota Komisi I DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai.

Dewa Rai Politisi PDIP asal Buleleng ini menerangkan apa yang menjadi keputusan gubernur merupakan langkah menjaga stabilitas keamanan Bali dari bule yang membuat onar. Terutama yang ugal-ugalan di jalan raya. “Dalam hal ini eksekutif dan legislatif melaksanakan pengawasan tersebut,” terangnya, Selasa (14/3).

Dewa Rai berharap selaku penindak bule yang mengendarai kendaraan adalah pihak Kepolisian, ia berharap agar segera ditindaklanjuti secara berkelanjutan. “Saya harap Kepolisian, khususnya Kapolda Bali menindaklanjuti secara tegas dan berkelanjutan apa yang menjadi instruksi tersebut demi keamanan Bali,” sambungnya.

Baca Juga :  Bule Rusia Ditemukan Tewas Dengan Buah Zakar Berisi Darah

Dalam kesempatan itu Dewa Rai juga mengatakan para bule yang datang ke Bali, meski tidak semua tapi kebanyakan belum bisa mengendarai motor. Sampai di Bali baru belajar naik motor dan menyewa motor, sehingga seenaknya berkendara di jalanan.

Langkah ini juga sebagai acuan bagi para pemilik penyewaan sepeda motor. Mulai dari izinnya, hingga kemahiran mengendarai dari penyewa tersebut. “Bule juga menyewa kendaraan ingin platnya tidak sesuai aturan, apa kita mau diatur sama mereka, ya jangan dong,” tegasnya.

Sehingga pemilik penyewa kendaraan juga harus selektif. Mulai dari izin mengemudi, dan kendaraan yang sesuai aturan. “Memang kembali lagi, kalau gak ada bule mengeluh lagi.  Ya kita kan tidak ingin budaya kita diobrak abrik oleh bule, apa ingin Bali ini hancur oleh pariwisata?,” tegasnya lagi.

Baca Juga :  Cegah Penyebaran Covid, Desa Peguyangan Kaja Razia Penduduk Pendatang

Maka ia menegaskan bahwa Bali tidak perlu wisatawan yang bikin onar untuk datang ke Bali. Melainkan yang mau menciptakan kondusifitas dan ketertiban, terutama menjaga budaya Bali. “Bule yang jahat-jahat ini harus dihilangkan, karena para wisatawan yang berkualitas menjadikan pariwisata berkualitas,” pungkasnya.






Reporter: Putu Agus Adegrantika

DENPASAR, BALI EXPRESS – Maraknya warga negara asing (WNA) alias bule yang ada di Bali saat ini membuat onar, sampai Gubernur Bali, Wayan Koster turun tangan. Salah satunya secara tegas ia melarang bule mengendarai sepeda motor secara bebas. Hal itu pun mendapatkan tanggapan positif dari anggota Komisi I DPRD Bali, Dewa Nyoman Rai.

Dewa Rai Politisi PDIP asal Buleleng ini menerangkan apa yang menjadi keputusan gubernur merupakan langkah menjaga stabilitas keamanan Bali dari bule yang membuat onar. Terutama yang ugal-ugalan di jalan raya. “Dalam hal ini eksekutif dan legislatif melaksanakan pengawasan tersebut,” terangnya, Selasa (14/3).

Dewa Rai berharap selaku penindak bule yang mengendarai kendaraan adalah pihak Kepolisian, ia berharap agar segera ditindaklanjuti secara berkelanjutan. “Saya harap Kepolisian, khususnya Kapolda Bali menindaklanjuti secara tegas dan berkelanjutan apa yang menjadi instruksi tersebut demi keamanan Bali,” sambungnya.

Baca Juga :  Jelang Pembangunan TPST Tahura Suwung, Pemulung Direlokasi

Dalam kesempatan itu Dewa Rai juga mengatakan para bule yang datang ke Bali, meski tidak semua tapi kebanyakan belum bisa mengendarai motor. Sampai di Bali baru belajar naik motor dan menyewa motor, sehingga seenaknya berkendara di jalanan.

Langkah ini juga sebagai acuan bagi para pemilik penyewaan sepeda motor. Mulai dari izinnya, hingga kemahiran mengendarai dari penyewa tersebut. “Bule juga menyewa kendaraan ingin platnya tidak sesuai aturan, apa kita mau diatur sama mereka, ya jangan dong,” tegasnya.

Sehingga pemilik penyewa kendaraan juga harus selektif. Mulai dari izin mengemudi, dan kendaraan yang sesuai aturan. “Memang kembali lagi, kalau gak ada bule mengeluh lagi.  Ya kita kan tidak ingin budaya kita diobrak abrik oleh bule, apa ingin Bali ini hancur oleh pariwisata?,” tegasnya lagi.

Baca Juga :  Viral Tolong Bule Terkilir, Bu Oka Diberi Rp 5 Juta

Maka ia menegaskan bahwa Bali tidak perlu wisatawan yang bikin onar untuk datang ke Bali. Melainkan yang mau menciptakan kondusifitas dan ketertiban, terutama menjaga budaya Bali. “Bule yang jahat-jahat ini harus dihilangkan, karena para wisatawan yang berkualitas menjadikan pariwisata berkualitas,” pungkasnya.






Reporter: Putu Agus Adegrantika

Most Read

Artikel Terbaru