26.5 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Dewan Buleleng Prioritaskan Pembahasan Tiga Ranperda

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Buleleng menetapkan untuk membahas tiga ranperda prioritas dari 14 ranperda yang diusulkan.

Tiga ranperda tersebut meliputi dua usulan inisiatif dewan dan satu usulan eksekutif, yakni
ranperda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Ranperda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika, serta Ranperda Rencana Pembangunan Industri Buleleng tahun 2023-2024.

Ranperda Rencana Pembangunan Industri Buleleng tahun 2023-2024 didalamnya menyinggung soal pariwisata di kawasan Gerokgak. Ranperda usulan dari eksekutif tersebut menjadi salah satu pembahasan prioritas yang harus dituntaskan serta harus memiliki rancangan awal mengenai kondisi pariwisata Buleleng Barat.

Kawasan pariwisata yang kini masih berkembang adalah kawasan Pelabuhan Laut Celukan Bawang. Pelabuhan bongkar muat itu beberapa tahun belakangan rutin digunakan sebagai tempat bersandarnya kapal pesiar. Sehingga geliat pariwisata mulai terlihat.

Baca Juga :  Satu Pasien Bertambah, Tetangga Sopir Barang Jawa-Bali

“Ini nantinya akan menjadi pegangan dalam pengembangan kondisi pariwisata di bagian kecamatan Gerokgak. Perjalanannya tahun 2023-2024 juga akan dilakukan berdasarkan ranperda ini,” ujar Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Buleleng, Wandira Adi, Senin (13/3) siang.

Tiga Ranperda ini dianggap penting untuk Buleleng, didasari permasalahan yang terjadi di Buleleng. Terlebih terkait angka kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang cukup tinggi.

Di samping itu, terkikisnya pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan masyarakat. Seluruh naskah akademik ketiga ranperda prioritas pun telah disiapkan. Nantinya naskah tersebut akan dibahas oleh panitia khusus. Target penyusunan ranperda tentang pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sehingga dapat rampung pada 1 Juni 2023.

Baca Juga :  Subsidi Sekolah Swasta Bisa Berupa Pendampingan BOS

 






Reporter: Dian Suryantini

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Kabupaten Buleleng menetapkan untuk membahas tiga ranperda prioritas dari 14 ranperda yang diusulkan.

Tiga ranperda tersebut meliputi dua usulan inisiatif dewan dan satu usulan eksekutif, yakni
ranperda tentang Pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan, Ranperda tentang Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekusor Narkotika, serta Ranperda Rencana Pembangunan Industri Buleleng tahun 2023-2024.

Ranperda Rencana Pembangunan Industri Buleleng tahun 2023-2024 didalamnya menyinggung soal pariwisata di kawasan Gerokgak. Ranperda usulan dari eksekutif tersebut menjadi salah satu pembahasan prioritas yang harus dituntaskan serta harus memiliki rancangan awal mengenai kondisi pariwisata Buleleng Barat.

Kawasan pariwisata yang kini masih berkembang adalah kawasan Pelabuhan Laut Celukan Bawang. Pelabuhan bongkar muat itu beberapa tahun belakangan rutin digunakan sebagai tempat bersandarnya kapal pesiar. Sehingga geliat pariwisata mulai terlihat.

Baca Juga :  Heritage Tourism Jadi Inovasi Baru Pengembangan Kota Denpasar

“Ini nantinya akan menjadi pegangan dalam pengembangan kondisi pariwisata di bagian kecamatan Gerokgak. Perjalanannya tahun 2023-2024 juga akan dilakukan berdasarkan ranperda ini,” ujar Ketua Bapemperda DPRD Kabupaten Buleleng, Wandira Adi, Senin (13/3) siang.

Tiga Ranperda ini dianggap penting untuk Buleleng, didasari permasalahan yang terjadi di Buleleng. Terlebih terkait angka kasus penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba yang cukup tinggi.

Di samping itu, terkikisnya pemahaman Pancasila dan wawasan kebangsaan masyarakat. Seluruh naskah akademik ketiga ranperda prioritas pun telah disiapkan. Nantinya naskah tersebut akan dibahas oleh panitia khusus. Target penyusunan ranperda tentang pendidikan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan sehingga dapat rampung pada 1 Juni 2023.

Baca Juga :  Tim DVI Polda Bali Ambil Sampel DNA Keluarga Korban Pesawat Jatuh

 






Reporter: Dian Suryantini

Most Read

Artikel Terbaru