MANGUPURA, BALI EXPRESS – Wakil Bupati (Wabup) Badung I Ketut Suiasa didampingi Kadis Koperasi UKM dan Perdagangan Made Widiana, menghadiri sekaligus membuka secara resmi Bimbingan Teknis Enumerator Penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Data Tunggal (SIDT), Pendataan Lengkap (PL), Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Menengah (KUMKM) Tingkat Kabupaten/Kota di Kabupaten Badung.
Acara yang digelar di The Jayakarta Bali Beach Resort dan SPA Kuta Badung, Jumat (13/5) ini, juga dihadiri perwakilan Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Provinsi Bali, selain narasumber dan para peserta Bimtek.
Wabup Suiasa mengatakan, Kementerian Koperasi UKM menargetkan tahun ini dapat segera merilis SIDT yang dinilai sangat penting dan diperlukan dalam pembangunan SIDT yang terintegrasi. Melalui Bimtek ini diharapkan memberikan pemahaman dan pelatihan dalam rangka melakukan pendataan KUMKM.
“Atas nama Pemerintah Kabupaten Badung saya menyambut baik penyelenggaraan bimbingan teknis SIDT, PL, KUMKM ini. Sehingga nantinya dapat mensukseskan pembangunan berbasis data tunggal Koperasi dan UMKM yang tepat, akurat dan akuntabel,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikannya, Koperasi dan UMKM memiliki peranan penting dan strategis dalam mendukung pertumbuhan perekonomian daerah. Terlebih dalam kondisi kritis KUMKM merupakan sektor yang mampu bertahan.
Wabup Suiasa juba berharap kepada para peserta untuk mengikuti dengan seksama dan sungguh-sungguh, sehingga nanti dapat mensukseskan program SIDT guna mewujudkan basis data tunggal KUMKM yang terintegrasi.
Sementara Kadis Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Badung Made Widiana melaporkan, sesuai amanat Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019, tentang Satu Data Indonesia, Kementerian Koperasi dan UKM ditunjuk sebagai Wali Data Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah.
Untuk mensukseskan pelaksanaan kegiatan tersebut Kementerian Koperasi dan UKM telah mengalokasikan anggaran melalui dana dekonsentrasi guna mendukung pembangunan basis data tunggal KUMKM.
Sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri tahun 2022 ditargetkan dapat dikumpulkan data sebanyak 14,5 juta data KUMKM di seluruh Indonesia. Sementara untuk di Provinsi Bali ditargetkan sebanyak 566.000 data KUMKM dan di Kabupaten Badung ditargetkan sebanyak 47.000 data.
“Maksud dan tujuan Bimtek ini adalah untuk memahami dan menyiapkan serta melaksanakan pembangunan basis data (Franchise) dan kepemilikan unit usaha atau perusahaan (Ownership). Bimtek ini dilaksanakan selama dua hari mulai 13 sampai dengan 14 Mei 2022, yang diikuti 94 orang peserta dan dibagi menjadi dua angkatan yang merupakan perwakilan masing-masing dari desa/kelurahan,” jelasnya.