MANGUPURA, BALI EXPRESS- Jaringan internet gratis program Pemkab Badung juga terkena imbas dari merosotnya pendapatan asli daerah (PAD). Dari anggaran awalnya Rp 2 miliar, dalam sebulan kini telah dipangkas 50 persen.
Pemotongan itu pun mulai dilakukan pada Juli 2021. Meski adanya pengurangan, masyarakat masih bisa menikmati internet gratis itu, hanya saja kecepatannya yang dikurangi.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Badung I Gusti Ngurah Gede Jaya Saputra saat dikonfirmasi tidak menampik hal tersebut. Pihaknya mengatakan, untuk anggaran internet ada kekurangan sebanyak 50 persen. “Mulai bulan ini anggaran internet ada pengurangan, karena Badung kembali lakukan rasionalisasi,” ujarnya saat dikonfirmasi Rabu (14/7).
Jaya Saputra menjelaskan, karena anggaran dikurangi setengah, otomatis speed internet juga dikurangi. Kendati demikian pembagian jaringan tetap diatur besarannya sesuai kebutuhan dengan prioritas. “Untuk layanan kesehatan kami berikan untuk mendukung vaksinasi, layanan pendidikan mendukung proses daring dan ujian online. Termasuk juga objek wisata, pemerintahan desa dan balai banjar,” jelasnya.
Mantan Camat Mengwi ini mengungkapkan, kini di seluruh kabupaten berlambang keris ini memiliki kecepatan jaringan 10 Gbps yang dialokasikan ke kantor desa/kelurahan, puskesmas dan pustu , SD dan SMP, serta banjar dan objek wisata tersebut. “Namun jika sebelumnya kecepatan internet dua kali lipat dari itu yakni 20 Gbps,” ungkapnya. (esa)