25.4 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Got Meluap, Rumah Mara Terendam Banjir

BALI EXPRESS, MANGUPURA – Rumah warga Banjar Karang Enjung, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, I Gusti Made Mara Putra, 35, terendam banjir, Jumat (15/3). Sebelumnya, air juga sempat menjebol tembok panyengker merajan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, banjir tersebut dipicu saluran drainase yang lebih tinggi ketimbang rumah. Otomatis saat hujan deras, air meluber dan menggenangi pekarangan Mara. Bahkan banjir mencapai tinggi sekitar satu meter di beberapa bagian pekarangan. Parahnya, peristiwa banjir di pekarangannya ini sudah berkali-kali terjadi.

“Kejadian ini sudah berturut-turut, tetapi yang paling parah kali ini, karena tembok merajan sampai jebol, sehingga semua air got meluap ke rumah,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr. Ni Nyoman Ermy Setiari.

Bersama Dinas Pembangunan dan Penataan Ruang (PUPR), BPBD sudah berupaya melakukan penanganan, tetapi terkendala posisi pekarangan rumah yang lebih rendah. “Agak sulit memang karena air besar, sementara posisi got lebih tinggi dari rumah. Untuk membuat saluran lain, tidak bisa,  karena tanah di depan dan di samping rumah milik orang lain,” terangnya.

Baca Juga :  Mati Suri, Warga Menantikan Pengerukan Danau Yeh Malet 

Meskipun demikian, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Dinas PUPR, pihak kecamatan maupun desa untuk mencari solusi masalah ini. “Untuk sementara kami sudah sarankan satu keluarga dievakuasi. Tapi, tampaknya keluarga ini tidak mau. Pak Kades juga ikut membujuk supaya mau tinggal sementara di Lapangan Tembak Sembung, tetapi mereka tetap tidak mau,” akunya.

Untuk penanganan darurat, lanjut dr Ermy, pihak Dinas PUPR Badung akan membuat saluran lain agar air tidak sepenuhnya mengalir ke got. “PUPR Badung sudah bergerak membuat got di utara rumah, sedangkan di jalan besar, merupakan  wewenang provinsi. Kami masih menunggu alat berat dari provinsi untuk mengeruk got di jalan raya,” terangnya.

Baca Juga :  Satpol PP Gianyar Amankan Bule Ngamuk di Ubud

Secara terpisah Kabid Bina Marga  Dinas PUPR Badung, Sang Nyoman Oka Permana menambahkan, banjir ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran air di bawah gorong-gorong milik Balai Jalan Nasional. “Kewenangan untuk perbaikan  ada di pihak Balai Jalan Nasional, namun kami sudah melakukan penanganan sementara dengan penyedotan air serta membuat saluran air sementara,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Balai agar segera ditangani. “Penanganan sudah dilakukan berkali-kali. Karena gorong-gorongnya terlalu dalam, alat kami tidak bisa menjangkau, dan saat ini pihak Balai sedang melakukan pengerjaan untuk pembongkaran dan perbaikan. Jika sumbatannya sudah dibersihkan, kami yakin banjir tidak akan terjadi lagi,”  kata Oka Permana.

Sebelumnya,  banjir parah sempat terjadi pada Februari lalu. Kala itu, Dinas PUPR bersama BPBD Badung sampai melakukan penyedotan air dengan pompa untuk menguras air di pekarangan.


BALI EXPRESS, MANGUPURA – Rumah warga Banjar Karang Enjung, Desa Sembung, Kecamatan Mengwi, I Gusti Made Mara Putra, 35, terendam banjir, Jumat (15/3). Sebelumnya, air juga sempat menjebol tembok panyengker merajan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun koran ini, banjir tersebut dipicu saluran drainase yang lebih tinggi ketimbang rumah. Otomatis saat hujan deras, air meluber dan menggenangi pekarangan Mara. Bahkan banjir mencapai tinggi sekitar satu meter di beberapa bagian pekarangan. Parahnya, peristiwa banjir di pekarangannya ini sudah berkali-kali terjadi.

“Kejadian ini sudah berturut-turut, tetapi yang paling parah kali ini, karena tembok merajan sampai jebol, sehingga semua air got meluap ke rumah,” ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Badung, dr. Ni Nyoman Ermy Setiari.

Bersama Dinas Pembangunan dan Penataan Ruang (PUPR), BPBD sudah berupaya melakukan penanganan, tetapi terkendala posisi pekarangan rumah yang lebih rendah. “Agak sulit memang karena air besar, sementara posisi got lebih tinggi dari rumah. Untuk membuat saluran lain, tidak bisa,  karena tanah di depan dan di samping rumah milik orang lain,” terangnya.

Baca Juga :  Polairud dan Basarnas Buleleng Sisir Perairan Celukan Bawang

Meskipun demikian, pihaknya mengaku sudah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik Dinas PUPR, pihak kecamatan maupun desa untuk mencari solusi masalah ini. “Untuk sementara kami sudah sarankan satu keluarga dievakuasi. Tapi, tampaknya keluarga ini tidak mau. Pak Kades juga ikut membujuk supaya mau tinggal sementara di Lapangan Tembak Sembung, tetapi mereka tetap tidak mau,” akunya.

Untuk penanganan darurat, lanjut dr Ermy, pihak Dinas PUPR Badung akan membuat saluran lain agar air tidak sepenuhnya mengalir ke got. “PUPR Badung sudah bergerak membuat got di utara rumah, sedangkan di jalan besar, merupakan  wewenang provinsi. Kami masih menunggu alat berat dari provinsi untuk mengeruk got di jalan raya,” terangnya.

Baca Juga :  Revisi RTRW Memuat Mitigasi Bencana

Secara terpisah Kabid Bina Marga  Dinas PUPR Badung, Sang Nyoman Oka Permana menambahkan, banjir ini disebabkan oleh tersumbatnya saluran air di bawah gorong-gorong milik Balai Jalan Nasional. “Kewenangan untuk perbaikan  ada di pihak Balai Jalan Nasional, namun kami sudah melakukan penanganan sementara dengan penyedotan air serta membuat saluran air sementara,” ujarnya.

Selain itu, pihaknya juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak Balai agar segera ditangani. “Penanganan sudah dilakukan berkali-kali. Karena gorong-gorongnya terlalu dalam, alat kami tidak bisa menjangkau, dan saat ini pihak Balai sedang melakukan pengerjaan untuk pembongkaran dan perbaikan. Jika sumbatannya sudah dibersihkan, kami yakin banjir tidak akan terjadi lagi,”  kata Oka Permana.

Sebelumnya,  banjir parah sempat terjadi pada Februari lalu. Kala itu, Dinas PUPR bersama BPBD Badung sampai melakukan penyedotan air dengan pompa untuk menguras air di pekarangan.


Most Read

Artikel Terbaru