GIANYAR, BALI EXPRESS – Anggota DPRD Gianyar dari Fraksi Golkar, I Wayan Gede Sudarta mendorong pemerintah untuk memberlakukan sistem lalu lintas satu arah di Simpang Pengosekan, Kecamatan Ubud, Gianyar. Hal itu diusulkan setelah melihat kemacetan yang seakan tak pernah terurai terjadi di titik tersebut.
Menurutnya, selaku wakil rakyat, dirinya kerap menerima aspirasi dari masyarakat maupun tokoh setempat mengenai kemacetan di wilayah tersebut. Bahkan untuk menuju suatu tempat yang meski jaraknya dekat saja, bisa butuh waktu 30 menit gara-gara kondisi lalu lintas yang macet. “Ini sebenarnya masalah klasik, sehingga pemerintah harus punya solusi jangka pendek,” ungkapnya saat dikonfirmasi Rabu (15/3).
Terlebih pasca pandemi Covid-19, kunjungan ke Ubud sudah terus meningkat, sehingga kemacetan semakin tidak bisa dihindari. Padahal jika ditelusuri, di sepanjang jalan tersebut tidak ada kendaraan parkir.
Maka menurutnya perlu dilakukan rekayasa arus lalu lintas. Dimana pihaknya berharap ada jam buka tutup, terutama saat jam-jam kerja dan turis keluar untuk berwisata. “Kalau bisa dibuat untuk satu arah saja. Pemerintah pasti punya teknisnya lebih detail, agar macet bisa diurai,” imbuhnya.
Dan persoalan kemacetan ini perlu diatensi segera agar tidak membuat citra pariwisata Ubud yang sudah baik justru menjadi tercoreng hanya karena kemacetan yang seakan tak ada solusinya. Dan ia pun menilai jika keberadaan petugas yang mengatur arus lalin diakui cukup efektif. Namun petugas juga manusia, yang bisa lelah jika harus berdiri lama di tengah jalan. Apalagi dalam cuaca panas terik. Dan hal itu tidak bisa dijadikan solusi jangka panjang.
“Jangan sampai semakin hari, Ubud ditinggalkan hanya karena turis berlama-lama kena macet,” tandasnya.
Hal itu pun dibenarkan oleh Plt Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Gianyar I Wayan Suamba. Menurutnya kondisi lapangan yang panas dan menyengat membuat petugas kelelahan. “Sejak pagi anggota bersama Polri di TKP. Tapi begitu siang, ijin menepi karena panas menyengat dengan catatan tetap diatensi. Sehingga untuk usulan itu akan kami kaji dahulu,” tegasnya. (ras)