SINGARAJA, BALI EXPRESS- Dewa Putu Andrew Basudewa, 18 resmi ditahan di Mapolsek Seririt terhitung (13/4) lalu. Pelajar yang masih duduk di bangku SMA ini menjadi pelaku penusukan temannya, berinisial Ida Bagus KPW, 15 pada Senin (12/4) malam. Rencananya, pelaku akan ditahan hingga Minggu (2/5) mendatang.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya saat dikonfirmasi pada Minggu (15/4) siang menyebutkan, saat ini kondisi korban Ida Bagus KPW sudah membaik. Korban sudah diijinkan pulang oleh pihak rumah sakit pasca menjalani operasi di bagian lukanya.
“Rencana besok dari P2TP2A dan Peksos akan hadir ke Polsek Seririt untuk pendampingan karena korban masih anak-anak. Dan besok (Jumat, Red) juga dari penyidik akan minta keterangan korban,” ujar Sumarjaya.
Disinggung terkait motif penusukan, dari hasil penyelidikan Unit Reskrim Polsek Seririt, Sumarjaya menyebut lebih mengarah kepada dendam lama. Pelaku Dewa Putu Andrew Basudewa diduga kesal lantaran sering dibuli oleh korban.
“Di bulynya denga cara pelaku sering ditinggal sama teman-temannya termasuk korban. Yang sebelumnya korban dan temannya ngumpul-ngumpul. Begitu pelaku datang, korban dan temannya langsung bubar dan ditinggal. Baru sebatas itu saja,” imbuhnya.
Diberitakan sebelumnya, seorang pelajar asal Banjar Dinas Kelodan, Desa Ringdikit, Kecamatan Seririt, Ida Bagus KPW, 15 diduga menjadi korban penusukan oleh tetangganya sendiri, Senin (12/4) malam. Ia pun sempat dilarikan ke RSUD Buleleng.
Kasus penusukan ini bermula saat korban sedang berkumpul bersama teman-temannya di pos kamling, tak jauh dari rumahnya, sambil minum es dan main game online.
Tiba-tiba pelaku yang diketahui berinisial datang, dan langsung menusuk leher bagian kanan korban dengan menggunakan pisau dapur, hingga membuat darah segar bercucuran. Warga yang mengetahui kejadian ini lantas melarikan korban ke RS Shanti Graha Seririt. Namun, untuk penanganan lebih lanjut korban dirujuk ke RSUD Buleleng.
Perbekel Desa Ringdikit, I Made Sumadi menyebut jika pelaku DPA diduga nekat menganiaya korban lantaran tak kuasa menahan rasa kesal, akibat sering dibuli. Sepengetahuannya, pelaku merupakan anak yang pendiam, dan jarang bergaul dengan warga sekitar.
“Terduga pelaku ini memang punya keterbelakangan tumbuh kembang. Badannya itu kecil dan punya riwayat epilepsi, sehingga dia sering dibuli, dan tidak diajak bergaul. Menurut keterangan warga, pelaku datang ke pos kamling dalam posisi sudah membawa pisau. Saat kejadian, pelaku sempat bertanya ke korban, kenapa setiap bertemu selalu menghindar, sampai akhirnya pelaku langsung menusuk leher korban,” singkatnya.