DENPASAR, BALI EXPRESS – Selain fokus memperhatikan status vaksinasi covid-19 pada delagasi peserta KTT G-20 yang akan datang ke Bali pada bulan November 2022, Dinas Kesehatan Provinsi Bali juga fokus menyiapkan penanganan pasien yang mengalami penyakit lain, salah satunya adalah penyakit akibat alergi.
Kabid Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. Iwan Darmawan, beberapa waktu lalu menyebutkan jenis penyakit akibat alergi memang menjadi fokus utama Dinas Kesehatan Provinsi Bali terhadap peserta delegasi G20 selain covid-19.
“Hal ini berdasarkan pada pengalaman sebelumnya, ketika Bali menjadi Tuan Rumah konfrensi internasional, mulai dari KTT APEC, penyelenggaraan Miss World, dan lain sebagainya, banyak delegasi yang mengalami kondisi sakit akibat alergi, baik itu alergi makanan, alergi serangga dan lain sebagainya,” jelasnya.
Hal ini menurut dr. Iwan wajar terjadi karena kondisi bentang alam di Bali berbeda dengan kondisi alam dari peserta delegasi yang berasal dari berbagai negara. Khususnya bagi peserta dari negara empat musim, dr. Iwan mengatakan pihaknya akan memberikan perhatian lebih.
Untuk itu, saat ini, pihaknya sudah mulai menpersiapkan seluruh infrastruktur yang diperlukan. “Yang difokuskan adalah kesiapan SDM-nya, sehingga bisa memberikan pertolongan awal ketika terjadi kondisi kegawatdaruratan di lapangan, apalagi nanti peserta Delwgasi akan diajak untuk berkunjung ke beberapa lokasi,” paparnya.
Sedangkan untuk penanganan pasien covid-19, dr. Iwan mengatakan pihaknya juga sudah melakukan persiapan dengan melibatkan lima rumah sakit rujukan yang ditunjuk.
“Nantinya alur pelayanan pasien akan disesuaikan dengan kondisi pasien, sehingga pasien covid-19 bisa ditangani dengan protokol yang sudh ada,” tambahnya.