DENPASAR, BALI EXPRESS – ITB STIKOM resmi menginjak usia dua dekade pada 10 Agustus 2022. Pada puncak perayaan dua dekade ITB STIKOM Bali, digelar konser musik di Pantai Pandawa, Kutuh, Badung, Bali, Sabtu (13/8). Pada Gathering Akbar, Dies Natalis Ke-20 ITB STIKOM Bali, menghadirkan solois ternama, Tulus dan sejumlah musisi terkenal lainnya. Perayaan Dies Natalis ini, dipenuhi penonton sejak sore hari.
Rektor ITB STIKOM Bali Dr. Dadang Hermawan mengatakan, dua dekade ITB STIKOM Bali menjadi pengabdian untuk Negeri dalam menciptakan sumber daya manusia yang handal melalui dunia pendidikan tinggi.
“Dari generasi sekarang ini, kelak akan menjadi pimpinan di masa depan. Sepuluh atau dua puluh tahun lagi mereka lah yang akan jadi lakon untuk negeri kita,” ujarnya.
Dies Natalis yang mengangkat tagline ‘Mengabdi untuk Negeri dari Negeri’ itu, memberikan penekanan pada perjalanan ITB STIKOM Bali yang sesuai dengan track perkembangan zaman digital.
Menurut Dadang, digitalisasi saat ini telah merambah ke segala lini dari lingkup yang kecil hingga yang besar. Ditegaskannya, dalam menjawab tantangan perubahan zaman, peran ITB STIKOM Bali adalah melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang memiliki keahlian di bidang digital.
“Saat ini telah terjadi fenomena terbalik, kalau dahulu SDM yang dibutuhkan dunia kerja cenderung bersifat administratif, sedangkan kemampuan digital mengikuti sesudahnya, kini fenomena itu sudah berubah,” terangnya.
Ia menyampaikan, tidak sedikit perusahaan besar hingga multinasional mencari tenaga kerja berbasis kemampuan di bidang IT.
“Kalau sekarang dicari Sarjana IT dan baru dilatih kemampuan lain seperti marketing atau administrasi lainnya. Karena sekarang semuanya mengandalkan IT, hampir di semua sektor kehidupan,” katanya.
Pihaknya menyebutkan, selama dua puluh tahun terakhir, ITB STIKOM Bali telah melahirkan lebih dari 9.000 sarjana di bidang teknologi informasi. Dikatakannya, ribuan tamatan ITB STIKOM Bali punya peran penting dalam membangun kehidupan masyarakat yang telah beralih ke digital.
“Kami terus mengembangkan diri, mengembangkan kurikulum untuk selalu menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi,” katanya.