BANGLI, BALI EXPRESS- Personel Polsek Bangli menjemput sejumlah warga lanjut usia (lansia) menggunakan truk dinas Polres Bangli, Jumat (15/10). Mereka dijemput untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di gerai vaksinasi massal, bertempat di Balai Banjar Pulung, Kelurahan Bebalang, Bangli.
Kapolsek Bangli Kompol I Made Adi Suryawan mengatakan, para lansia ini dijemput untuk menyuksesakan program vaksinasi Covid-19. Mereka dijemput di rumahnya masing-masing. “Pelayanan antar jemput gratis kepada lansia di atas umur 60 tahun yang belum melakukan vaksinasi,” ujar Adi Suryawan.
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, selain menjemput lansia, kepolisian juga melakukan mobilisasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi. Tidak hanya itu, bagi lansia yang benar-benar tidak bisa diajak ke lokasi vaksinasi, diberikan pelayanan langsung di rumahnya. Petugas door to door. “Door to door ini sudah kami laksanakan semenjak ada perintah dari bapak Presiden khususnya di Bali untuk mendorong vaksinasi lansia,” ungkap Dhana Aryawan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr I Nengah Nadi, beberapa waktu lalu mengatakan persentase vaksinasi lansia masih rendah. Baru mencapai sekitar 56,5 persen. Pada akhir Oktober ini ditargetkan 70 persen. Ada beberapa kendala mengejar target vaksinasi lansia. Di antaranya tingkat kehadiran di pos vaksinasi masih rendah, banyak lansia memiliki penyakit penyerta. Kendala lain adalah banyak lansia dan keluarganya menolak disuntik vaksin dengan alasan jarang keluar rumah.
BANGLI, BALI EXPRESS- Personel Polsek Bangli menjemput sejumlah warga lanjut usia (lansia) menggunakan truk dinas Polres Bangli, Jumat (15/10). Mereka dijemput untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 di gerai vaksinasi massal, bertempat di Balai Banjar Pulung, Kelurahan Bebalang, Bangli.
Kapolsek Bangli Kompol I Made Adi Suryawan mengatakan, para lansia ini dijemput untuk menyuksesakan program vaksinasi Covid-19. Mereka dijemput di rumahnya masing-masing. “Pelayanan antar jemput gratis kepada lansia di atas umur 60 tahun yang belum melakukan vaksinasi,” ujar Adi Suryawan.
Kapolres Bangli AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan, selain menjemput lansia, kepolisian juga melakukan mobilisasi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) untuk mendapatkan pelayanan vaksinasi. Tidak hanya itu, bagi lansia yang benar-benar tidak bisa diajak ke lokasi vaksinasi, diberikan pelayanan langsung di rumahnya. Petugas door to door. “Door to door ini sudah kami laksanakan semenjak ada perintah dari bapak Presiden khususnya di Bali untuk mendorong vaksinasi lansia,” ungkap Dhana Aryawan.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangli dr I Nengah Nadi, beberapa waktu lalu mengatakan persentase vaksinasi lansia masih rendah. Baru mencapai sekitar 56,5 persen. Pada akhir Oktober ini ditargetkan 70 persen. Ada beberapa kendala mengejar target vaksinasi lansia. Di antaranya tingkat kehadiran di pos vaksinasi masih rendah, banyak lansia memiliki penyakit penyerta. Kendala lain adalah banyak lansia dan keluarganya menolak disuntik vaksin dengan alasan jarang keluar rumah.
