BADUNG, BALI EXPRESS – Sehubungan dengan perayaan Hari Raya Nyepi sejumlah ruas jalan akan ditutup di Kabupaten Badung. Begitu juga Jalan Tol Bali Mandara yang akan ditutup selama 32 jam.
Penutupan tol di atas laut ini berdasarkan Surat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat perihal Izin Penutupan dalam Rangka Hari Raya Nyepi dan Surat Edaran Gubernur Bali tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci Hindu di Bali Tahun 2023.
“Penutupan sementara Jalan Tol Bali Mandara akan dilakukan selama 32 Jam, mulai Selasa 21 Maret 2023 pukul 23.00 Wita, dan akan dibuka kembali pada Kamis 23 Maret 2023 mulai pukul 07.00 Wita, setelah Hari Raya Nyepi, ” ujar Direktur Utama PT Jasamarga Bali Tol I Ketut Adiputra Karang, Kamis (16/3).
Menurutnya, penutupan Jalan Tol ini dalam rangka menjaga keluhuran tradisi dan kebudayaan Bali. Sehingga perlu adanya kepedulian dalam menghargai dan menghormati kearifan lokal dari perayaan Hari Raya Nyepi.
Meskipun akan ditutup, Adiputra Karang menerangkan, Tol Bali Mandara masih tetap dapat dipergunakan dalam situasi darurat. Kendaraan yang diizinkan melintas, yakni mobil pemadam kebakaran, ambulans, dan lainnya. Namun, pihaknya tetap mengimbau untuk selalu di dampingi oleh pacalang atau instansi terkait sesuai dengan SOP yang sudah ditentukan.
“Akan tetap ada petugas Tol yang berjaga bilamana ada kendaraan darurat yang melintas. Semuanya akan dijalankan sesuai prosedur dan tidak melanggar SOP maupun awig-awig yang telah ditetapkan,” jelasnya.
Di sisi lain, PT JBT juga akan mendukung pelaksanaan upacara Mlasti Desa Adat Pedungan pada 19 Maret 2023. Dalam mendukung kegiatan upacara Mlasti, JBT mengerahkan Tim Patroli dan berkoordinasi dengan Polres Benoa, Induk 6 Ditlantas Polda Bali, serta pacalang untuk pengaturan lalin dari perempatan Pesanggaran ke arah Pelabuhan Benoa sampai ke lokasi melasti.
Adiputra Karang juga menyebutkan, akan menyiagakan Petugas Patroli Jalan Tol, Petugas Kebersihan dan ambulan Jalan Tol di sekitar lokasi upacara.
“Nantinya selama kegiatan Mlasti berlangsung akan diberlakukan contra flow sementara pada jalan akses Pelabuhan Benoa, dari pukul 05.00 Wita hingga selesai. Jalan akses bagian timur dari Depo Pertamina ke arah Pelabuhan sampai dengan lokasi Mlasti dipakai khusus masyarakat yang akan melaksanakan upacara Mlasti. Sedangkan jalur sebaliknya, dari Pelabuhan ke arah Pesanggaran difungsikan dua arah atau contra flow,” terangnya.