DENPASAR, BALI EXPRESS – Setelah viral di media sosial, Polsek Denpasar Selatan (Densel) bergerak cepat mengungkap aksi begal payudara terhadap anak dibawah umur. Pelaku adalah tukang ojek bernama Lukman, 34, yang ternyata sudah beraksi berulang kali.
Kapolsek Densel Kompol I Gede Sudyatmaja didampingi Kanitreskrim AKP Hadimastika Karsito Putro membeberkan kasus tersebut di Mapolsek Densel pada Sabtu (16/4). Dijelaskan, pelaku melancarkan aksinya pada Kamis (14/4), sekitar pukul 11.30.
“Yang bersangkutan saat itu baru selesai dari mengantar penumpang di kampus Udayana, Jalan Sudirman, Denpasar,” tutur Sudyatmaja. Lukman yang selesai mengantar pelanggan menggunakan motor Honda PCX putih nopol P 5480YP, lantas hendak pulang ke tempat tinggalnya di Jalan Batursari Gang Tunjung, Desa Sanur Kauh, Densel.
Dalam perjalanan dia melintasi Jalan Tukad Irawadi, Gang IV, Panjer, dan tampaklah anak perempuan berpakaian adat Bali yang sedang mengendarai sepeda gayung. Kebiasaan cabul pria asal Banyuwangi, Jawa Timur pun muncul. Pria itu menyalip korban dan langsung menjulurkan tangan kiri untuk meremas payudaranya.
“Tindakan pelaku ini, membuat korban terkejut dan berteriak,” tambahnya. Apes bagi Lukman, tanpa dia sadari aksi bejatnya terekam CCTV yang akhirnya viral, bahkan diunggah publik figur Niluh Djelantik. Berdasar video yang merekam jelas plat kendaraan pelaku, Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Densel bergegas menyelidiki.
Kemudian petugas menghimpun informasi terduga pelaku sering melintas di seputaran Jalan Batur Sari, Desa Sanur Kauh. Tim berjuluk Bajul ini melakukan penyanggongan di beberapa titik. Hingga akhirnya pada Jumat (15/4), pelaku dapat diringkus di jalan tersebut, tepatnya dekat kosnya di Gang Tunjung.
Saat diinterogasi, Lukman mengakui sudah 11 kali beraksi di kawasan Denpasar sejak awal Januari 2022. Pertama di Jalan Palapa Sesetan, di Jalan Penyaringan Sanur Kauh, Jalan Monang-Maning, Jalan Banyusari, Jalan Pulau Adi, Jalan Pulau Serangan, Jalan Tukad Badung. Sedangkan empat tempat lain pelaku lupa jalan dan waktunya.
Dia melakukan itu ke perempuan secara acak ketika ada kesempatan atau situasi dalam keadaan sepi. Adapun motifnya adalah demi memenuhi hasrat atau nafsu seksualnya. “Pelaku mengakui setelah meremas payudara korban dia merasa senang dan puas,” tandas Perwira Melati Satu di pundak itu.
Padahal Lukman sendiri telah memiliki istri, namun tetap saja berbuat tak senonoh. Sehingga polisi akan memeriksa juga adanya dugaan kelainan sekskual yang dialami pelaku. Atas perbuatannya, Lukman disangkakan pasal 281 KUHP tentang tindak pidana merusak kesopanan di muka umum, terancaman hukuman penjara paling lama dua tahun delapan bulan.
