28.7 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Pohon Ratusan Tahun Tumbang, Timpa Tiga Bangunan Pura

GIANYAR, BALI EXPRESS – Sebuah pohon jenis cempaka yang usianya ratusan tahun tumbang di Pura Griya Sakti Manuaba, Desa Adat Manuaba, Kenderan, Tegalalang, Rabu malam (15/12). Pohon tersebut kemudian menimpa sejumlah bangunan di pura tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, pohon tersebut tumbang dan menimpa bangun balai pesanekan, pelinggih ratu gede, dan arena sambung ayam. Selain itu sejumlah bangunan juga terungkit oleh akar pohon.

Menurut salah seorang saksi, Jero Nyoman Bola, saat kejadian sejumlah warga sedang melakukan persembahyangan di pura karena bertepatan hari Pegatwakan, Rabu sekitar pukul 16.10 WITA. Warga pun Nebasin hari suci Budha Keliwon Pegatwakan. Sebelum kejadian, salah seorang saksi mendengar suara batang yang akan patah. Warga yang sudah waspada langsung berbegegas menyelamatkan diri. Sampai akhirnya pohon dengan tinggi 55 meter dan diameter 1 meter tersebut tumbang menimpa bangunan disekitarnya.

Baca Juga :  UMKM Omzet Dibawah 500 Juta Dapat Insentif Pembebasan PPh Final

“Cabang dan ranting menimpa 2 wantilan dan 1 Balai Angklung sedangkan akarnya membuat bangunan anggungan disebelah utara pohon cempaka terungkit,” sebutnya Kamis (16/12).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Prasesta, mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan waktu lama untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut. Apalahi hari menjelang gelap sehingha pihaknya harus menghentikan evakuasinkarena minim pencahayaan. “Jadi kita  lanjutkan hari ini karena pohon cukup tinggi dan besar, dan sekitar pukul 12.00 WITA pohon baru berhasil kita dievakuasi,” ujarnya sembari mengatakan jika akibat peristiwa tersebut, kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp 200 juta.


GIANYAR, BALI EXPRESS – Sebuah pohon jenis cempaka yang usianya ratusan tahun tumbang di Pura Griya Sakti Manuaba, Desa Adat Manuaba, Kenderan, Tegalalang, Rabu malam (15/12). Pohon tersebut kemudian menimpa sejumlah bangunan di pura tersebut. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun di lapangan, pohon tersebut tumbang dan menimpa bangun balai pesanekan, pelinggih ratu gede, dan arena sambung ayam. Selain itu sejumlah bangunan juga terungkit oleh akar pohon.

Menurut salah seorang saksi, Jero Nyoman Bola, saat kejadian sejumlah warga sedang melakukan persembahyangan di pura karena bertepatan hari Pegatwakan, Rabu sekitar pukul 16.10 WITA. Warga pun Nebasin hari suci Budha Keliwon Pegatwakan. Sebelum kejadian, salah seorang saksi mendengar suara batang yang akan patah. Warga yang sudah waspada langsung berbegegas menyelamatkan diri. Sampai akhirnya pohon dengan tinggi 55 meter dan diameter 1 meter tersebut tumbang menimpa bangunan disekitarnya.

Baca Juga :  Makanan Berbahaya dan Kedaluwarsa Bertebaran di Desa-Desa

“Cabang dan ranting menimpa 2 wantilan dan 1 Balai Angklung sedangkan akarnya membuat bangunan anggungan disebelah utara pohon cempaka terungkit,” sebutnya Kamis (16/12).

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gianyar, I Gusti Ngurah Dibya Prasesta, mengatakan bahwa pihaknya membutuhkan waktu lama untuk mengevakuasi pohon tumbang tersebut. Apalahi hari menjelang gelap sehingha pihaknya harus menghentikan evakuasinkarena minim pencahayaan. “Jadi kita  lanjutkan hari ini karena pohon cukup tinggi dan besar, dan sekitar pukul 12.00 WITA pohon baru berhasil kita dievakuasi,” ujarnya sembari mengatakan jika akibat peristiwa tersebut, kerugian yang dialami diperkirakan mencapai Rp 200 juta.


Most Read

Artikel Terbaru