JEMBRANA, BALI EXPRESS – Sejumlah pengunjung arena bermain di belakang gedung kesenian Dr Ir Soekarno (twin tower) mendadak heboh dan histeris, Jumat (17/3). Pasalnya seorang balita berumur 3,5 tahun terjatuh ke area kolam disisi barat gedung. Meski beberapa pengunjung berhasil mengevakuasi korban, namun naas nyawa balita dengan jenis kelamin laki-laki itu tidak tertolong.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian meninggalnya seorang balita di areal twin tower. Pihaknya sekitar pukul 14.50 Wita mendapatkan informasi ada anak kecil yang tercebur di kolam sisi barat twin tower. Korban sempat ditolong warga sekitar dan selanjutnya dibawa ke RS Balimed. “Korban ke lokasi bersama keluarga yakni neneknya. Diduga ada keteledoran dari pengawasan saat itu, sehingga cucunya tercebur ke dalam kolam,” ujarnya.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh Bali Express (Jawa Pos Group) menyebutkan sekitar pukul 14.40 Wita, korban bersama dengan neneknya tiba di tempat permainan anak-anak yang di berada di area belakang Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno (twin tower). Tak berseleng lama, sekira pukul 14.50 Wita, kurang lebih 10 menit setelah bermain di area permainan anak-anak, nenek korban melihat korban berlari kearah barat menuju arah kolam. Sang nenek sempat mengejar dan memangggil korban, namun korban terus berlari dan menceburkan diri kedalam kolam. Mengetahui cucunya tercebur ke kolam, nenek korban berteriak minta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi.
Salah seorang pengunjung yakni Jhonny Aladin Silalahi bergegas turun ke kolam untuk menyelamatkan korban. Setelah berhasil mengangkat korban, selanjutnya korban berusaha di berikan pertolongan dan dilarikan ke RS Balimed Negara dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu hasil pemeriksaan dari dokter jaga RS Balimed Negara, dr Winda Astari menyebutkan korban tiba di RS Balimed Negara sekira pukul 15.05 Wita dengan diantar oleh keluarga dalam keadaan tidak sadar. Saat di periksa sudah tidak ada denyut nadi pada korban dan dari mulut korban keluar cairan serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Reporter: Gede Riantory Warmadewa
JEMBRANA, BALI EXPRESS – Sejumlah pengunjung arena bermain di belakang gedung kesenian Dr Ir Soekarno (twin tower) mendadak heboh dan histeris, Jumat (17/3). Pasalnya seorang balita berumur 3,5 tahun terjatuh ke area kolam disisi barat gedung. Meski beberapa pengunjung berhasil mengevakuasi korban, namun naas nyawa balita dengan jenis kelamin laki-laki itu tidak tertolong.
Kapolsek Kota Jembrana Iptu I Putu Budi Santika saat dikonfirmasi membenarkan kejadian meninggalnya seorang balita di areal twin tower. Pihaknya sekitar pukul 14.50 Wita mendapatkan informasi ada anak kecil yang tercebur di kolam sisi barat twin tower. Korban sempat ditolong warga sekitar dan selanjutnya dibawa ke RS Balimed. “Korban ke lokasi bersama keluarga yakni neneknya. Diduga ada keteledoran dari pengawasan saat itu, sehingga cucunya tercebur ke dalam kolam,” ujarnya.
Sementara itu dari informasi yang diperoleh Bali Express (Jawa Pos Group) menyebutkan sekitar pukul 14.40 Wita, korban bersama dengan neneknya tiba di tempat permainan anak-anak yang di berada di area belakang Gedung Kesenian Dr Ir Soekarno (twin tower). Tak berseleng lama, sekira pukul 14.50 Wita, kurang lebih 10 menit setelah bermain di area permainan anak-anak, nenek korban melihat korban berlari kearah barat menuju arah kolam. Sang nenek sempat mengejar dan memangggil korban, namun korban terus berlari dan menceburkan diri kedalam kolam. Mengetahui cucunya tercebur ke kolam, nenek korban berteriak minta tolong kepada warga yang ada di sekitar lokasi.
Salah seorang pengunjung yakni Jhonny Aladin Silalahi bergegas turun ke kolam untuk menyelamatkan korban. Setelah berhasil mengangkat korban, selanjutnya korban berusaha di berikan pertolongan dan dilarikan ke RS Balimed Negara dan dinyatakan meninggal dunia.
Sementara itu hasil pemeriksaan dari dokter jaga RS Balimed Negara, dr Winda Astari menyebutkan korban tiba di RS Balimed Negara sekira pukul 15.05 Wita dengan diantar oleh keluarga dalam keadaan tidak sadar. Saat di periksa sudah tidak ada denyut nadi pada korban dan dari mulut korban keluar cairan serta tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Reporter: Gede Riantory Warmadewa