30.4 C
Denpasar
Friday, March 24, 2023

Lupa Matikan Api Usai Memasak, Bangunan Dapur di Sukawati Terbakar

GIANYAR, BALI EXPRESS – Sebuah dapur milik warga di Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dilalap si jago merah, Kamis petang (16/3) sekitar pukul 19.15 WITA.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika sekitar pukul 18.30 WITA, pemilik rumah I Ketut Gede Sumerta, 63, tengah memasak untuk persiapan berjualan keesokan harinya.

Setelah selesai memasak, korban luka mematika api yang digunakan untuk memasak, dan langsung ditinggal beristirahat hingga dirinya tertidur. Kemudian sekitar pukul 19.15 WITA, saksi Ni Wayan Sudini dan I Gede Suarnita yang tinggal masih dalam satu pekarangan dengan korban yang kebetulan sedang ada di SDN 1 Singapadu diberitahu oleh salah seorang warga bahwa bangunan dapur milik korban terbakar sehingga saksi kemudian bergegas pulang dan langsung membangunkan korban.

Baca Juga :  Diduga Dipicu Api Dupa, Bale Piyasan Terbakar 

Selanjutnya mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu petugas Pemadam Kebakaran Gianyar tiba di TKP yang sudah dihubungi oleh warga sekitar.

Kapolsek Sukawati, Kompol Decky Hendra Wijaya yang dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung turun ke TKP. Menurutnya tak berselang lama, sekitar pukul 19.30 WITA dua unit armada Pemadam Kebakaran Gianyar tiba dilokasi dan langsung memadamkan api. “Akhirnya sekitar pukul 20.00 WITA, api berhasil dipadamkan,” ujarnya Jumat (17/3).

Ditambahkannya jika setelah dilakukan olah TKP dan menghimpun keterangan dari para saksi, diperkirakan jika kebakaran disebabkan oleh sisa-sisa pembakaran kayu bakar yang masih hidup pada tungku tradisional yang sebelumnya digunakan memasakan oleh korban. “Hal ini pun menyebabkan bangunan dapur milik korban seluas 9 x 7 meter persegi yang beratapkan genteng terbakar,” lanjutnya.

Baca Juga :  198 Personel Polisi Buru Preman di Jembrana

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut hanya saja kerugian yang diakibatkan mencapai Rp 100 Juta. “korban pun mengikhlaskan peristiwa tersebut dan menganggapnya sebagai musibah,” tandasnya. (ras)


GIANYAR, BALI EXPRESS – Sebuah dapur milik warga di Banjar Sengguan, Desa Singapadu, Kecamatan Sukawati, Gianyar, dilalap si jago merah, Kamis petang (16/3) sekitar pukul 19.15 WITA.

Informasi yang berhasil dihimpun di lapangan menyebutkan, peristiwa itu bermula ketika sekitar pukul 18.30 WITA, pemilik rumah I Ketut Gede Sumerta, 63, tengah memasak untuk persiapan berjualan keesokan harinya.

Setelah selesai memasak, korban luka mematika api yang digunakan untuk memasak, dan langsung ditinggal beristirahat hingga dirinya tertidur. Kemudian sekitar pukul 19.15 WITA, saksi Ni Wayan Sudini dan I Gede Suarnita yang tinggal masih dalam satu pekarangan dengan korban yang kebetulan sedang ada di SDN 1 Singapadu diberitahu oleh salah seorang warga bahwa bangunan dapur milik korban terbakar sehingga saksi kemudian bergegas pulang dan langsung membangunkan korban.

Baca Juga :  Korsleting, Bangunan Vila Di Sanur Hangus Terbakar

Selanjutnya mereka berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya sembari menunggu petugas Pemadam Kebakaran Gianyar tiba di TKP yang sudah dihubungi oleh warga sekitar.

Kapolsek Sukawati, Kompol Decky Hendra Wijaya yang dikonfirmasi terpisah mengatakan bahwa setelah menerima laporan, pihaknya langsung turun ke TKP. Menurutnya tak berselang lama, sekitar pukul 19.30 WITA dua unit armada Pemadam Kebakaran Gianyar tiba dilokasi dan langsung memadamkan api. “Akhirnya sekitar pukul 20.00 WITA, api berhasil dipadamkan,” ujarnya Jumat (17/3).

Ditambahkannya jika setelah dilakukan olah TKP dan menghimpun keterangan dari para saksi, diperkirakan jika kebakaran disebabkan oleh sisa-sisa pembakaran kayu bakar yang masih hidup pada tungku tradisional yang sebelumnya digunakan memasakan oleh korban. “Hal ini pun menyebabkan bangunan dapur milik korban seluas 9 x 7 meter persegi yang beratapkan genteng terbakar,” lanjutnya.

Baca Juga :  Hanya Jualan Ceper, Mudalara Tempati Rumah Tak Layak Huni

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut hanya saja kerugian yang diakibatkan mencapai Rp 100 Juta. “korban pun mengikhlaskan peristiwa tersebut dan menganggapnya sebagai musibah,” tandasnya. (ras)


Most Read

Artikel Terbaru