DENPASAR, BALI EXPRESS – Peristiwa Kebakaran terjadi di sebuah bengkel las dan gudang rongsokan besi tua di Jalan Wandira Sakti Nomor 99, Lingkungan Banjar Semilajati, Pemecutan Kaja, Denpasar Utara, Jumat (16/4). Diduga penyebab kebakaran karena percikan api dari proses pengelasan di bengkel tersebut.
Kasubag Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi, dikonfirmasi Jumat (16/4) menerangkan, kejadian bermula ketika tukang las bernama Herman, 27, sedang mengelas besi di tempat itu sekitar pukul 10.00 Wita.
Diduga tanpa sadar, percikan api dari proses pengelasan itu mengenai spon kulkas eskrim yang ada di tumpukan sampah gudang tersebut.
“Saksi baru ngeh ketika dilihat ada api yang berasal dari spon kulkas es krim di tumpukan sampah itu,” tandasnya.
Herman yang melihat hal itu, spontan berlari mengambil air untuk memadamkan api. Namun sayang api dengan cepat membesar dan sulit dipadamkan.
Dari keterangan pemilik tempat, Wiyono, 45, mengatakan, kala itu ia berada di gudang sebelah tempat las. Lalu secara tiba-tiba terlihat olehnya ada kepulan asap yang membubung dari tempat las.
Ia mencoba untuk mengambil air guna memadamkan api, namun usahanya tidak berhasil. Hal itu dikarenakan banyaknya benda yang mudah terbakar, sehingga membuat api cepat membesar dan sulit dipadamkan.
Kejadian ini langsung dilaporkan ke BPBD Kota Denpasar. Kemudian sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi. Insiden tersebut menjadi viral di media sosial lantaran banyaknya warga yang merekam. Dalam rekaman video yang beredar, tampak asap berwarna hitam pekat membubung dari lokasi dengan api yang cukup besar dengan para pemadam berjibaku untuk memadamkan api.
Setelah berupaya sekitar satu jam lamanya, api akhirnya berhasil dipadamkan oleh petugas. “Api berhasil dipadamkan oleh petugas sekira pukul 11.00 Wita,” ucapnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden itu. Adapun objek di dalam gudang yang terbakar adalah bus bekas yang dipotong dan barang bekas lainnya. Diperkirakan akibat kejadian ini, Wiyono selaku pemilik mengalami kerugian sebesar Rp 10 juta. (ges)