27.6 C
Denpasar
Thursday, March 30, 2023

Motor Korban Begal di Gitgit Ditinggal di Kedonganan

SINGARAJA, BALI EXPRESS-Kasus pembegalan yang dialami mahasiswi bernama Leti Fuji Lestari, 24, di kilometer 13, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Buleleng, Senin (13/7) lalu, terus bergulir. Sepeda motor milik korban, Yamaha Mio Soul DK 6075 ZU, ditemukan warga terparkir di pinggir Pantai Kedonganan, Badung. Saat ini sepeda motor dan sejumlah barang bukti lainnya diamankan di Mapolres Buleleng.

Kapolsek Sukasada, Kompol I Nyoman Landung, menjelaskan, informasi ditemukannya motor milik korban diterima oleh pihaknya dari kabar yang beredar di sosial media Facebook. Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya pun bergegas menuju ke Kedonganan untuk mengambil barang bukti tersebut.

“Warga menemukan motor itu terparkir di pinggir pantai, tidak bertuan sekitar dua hari yang lalu. Sehingga diposting di sosial media. Setelah kami cek, ternyata motor itu milik korban Leti Fuji. Kemudian kemarin (Kamis) kami datang ke Kedonganan, mengambil motor tersebut,” terang Kompol Landung saat dikonfirmasi Jumat (17/7) siang.

Tak hanya mengamankan motor milik korban, warga juga mengamankan  ada satu pasang sandal jepit, jaket, tas kecil, dan dompet milik korban. Hanya saja di dalam dompet tersebut, uang milik korban tak utuh. Dari yang awalnya berjumlah Rp 750 ribu kini tersisa tinggal Rp 120 ribu. Kompol Landung pun mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memburu para pelaku, yang diketahui berjumlah tiga orang.

Baca Juga :  Sekda Adi Arnawa Hadiri Peresmian Rumah Petugas LP Kerobokan

Atas temuan barang bukti ini, pihaknya akan segera memanggil korban untuk dimintai keterangan tambahan terkait kasus begal yang dialaminya.”Kami belum bisa memberikan keterangan lebih gamblang, karena kasus masih dalam tahap penyelidikan. Kami juga masih mengumpulkan bukti-bukti, serta memburu para pelaku. Jadi mohon bersabar, secepatnya kasus akan kami ungkap,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi bernama Leti Fuji Lestari, 24, menjadi korban begal, Senin (13/7) sekira pukul 14.30 Wita. Kala itu ia, sedang melintas di Jalur Singaraja-Denpasar tepatnya di Kilometer 13 di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit.

Mahasiswi asal Banjar Dinas Banyubiru, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembarana ini, datang dari Denpasar, dan hendak menuju ke Singaraja. Namun, setibanya di Kilometer 13 di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit,  ia tiba-tiba dipepet oleh tiga orang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna hitam. Tiga pelaku mengenakan masker dan helm, sehingga sulit dikenali. 

Baca Juga :  Pendataan BLT di Buleleng Diminta Transparan, Harus Valid dan Terbaru

Setelah memepet korban, salah satu pelaku menodongkan sebilah pisau kecil. Selanjutnya menyuruh korban untuk segera turun dari motornya. Lantaran ditodohg pisau  membuat korban takut, dan terpaksa mengikuti perintah para pelaku.

Saat korban turun dari motornya, salah satu pelaku langsung merebut sepeda motor Yamaha Mio Soul warna hitam dengan nomor polisi DK 6075 ZU milik korban. Akibatnya korban sontak berteriak minta tolong. Namun naas, aksi itu justru membuat para pelaku geram. Sehingga korban ditampar. Tak hanya kehilangan sepeda motor, korban juga kehilangan satu buah dompet yang berisi uang tunai Rp 750 ribu, serta sebuah STNK, KTP dan kartu ATM. Dompet tersebut, sebelumnya diletakan oleh korban di dalam jok motornya.

 


SINGARAJA, BALI EXPRESS-Kasus pembegalan yang dialami mahasiswi bernama Leti Fuji Lestari, 24, di kilometer 13, Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit, Buleleng, Senin (13/7) lalu, terus bergulir. Sepeda motor milik korban, Yamaha Mio Soul DK 6075 ZU, ditemukan warga terparkir di pinggir Pantai Kedonganan, Badung. Saat ini sepeda motor dan sejumlah barang bukti lainnya diamankan di Mapolres Buleleng.

Kapolsek Sukasada, Kompol I Nyoman Landung, menjelaskan, informasi ditemukannya motor milik korban diterima oleh pihaknya dari kabar yang beredar di sosial media Facebook. Berdasarkan informasi tersebut, pihaknya pun bergegas menuju ke Kedonganan untuk mengambil barang bukti tersebut.

“Warga menemukan motor itu terparkir di pinggir pantai, tidak bertuan sekitar dua hari yang lalu. Sehingga diposting di sosial media. Setelah kami cek, ternyata motor itu milik korban Leti Fuji. Kemudian kemarin (Kamis) kami datang ke Kedonganan, mengambil motor tersebut,” terang Kompol Landung saat dikonfirmasi Jumat (17/7) siang.

Tak hanya mengamankan motor milik korban, warga juga mengamankan  ada satu pasang sandal jepit, jaket, tas kecil, dan dompet milik korban. Hanya saja di dalam dompet tersebut, uang milik korban tak utuh. Dari yang awalnya berjumlah Rp 750 ribu kini tersisa tinggal Rp 120 ribu. Kompol Landung pun mengaku hingga saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk memburu para pelaku, yang diketahui berjumlah tiga orang.

Baca Juga :  Preman Pasar Payangan Diciduk, Pungut Iuran Tanpa Karcis

Atas temuan barang bukti ini, pihaknya akan segera memanggil korban untuk dimintai keterangan tambahan terkait kasus begal yang dialaminya.”Kami belum bisa memberikan keterangan lebih gamblang, karena kasus masih dalam tahap penyelidikan. Kami juga masih mengumpulkan bukti-bukti, serta memburu para pelaku. Jadi mohon bersabar, secepatnya kasus akan kami ungkap,” pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi bernama Leti Fuji Lestari, 24, menjadi korban begal, Senin (13/7) sekira pukul 14.30 Wita. Kala itu ia, sedang melintas di Jalur Singaraja-Denpasar tepatnya di Kilometer 13 di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit.

Mahasiswi asal Banjar Dinas Banyubiru, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembarana ini, datang dari Denpasar, dan hendak menuju ke Singaraja. Namun, setibanya di Kilometer 13 di Banjar Dinas Pererenan Bunut, Desa Gitgit,  ia tiba-tiba dipepet oleh tiga orang pria yang mengendarai sepeda motor Honda Vario berwarna hitam. Tiga pelaku mengenakan masker dan helm, sehingga sulit dikenali. 

Baca Juga :  Gedung MDA Kabupaten Gianyar Segera Dibangun

Setelah memepet korban, salah satu pelaku menodongkan sebilah pisau kecil. Selanjutnya menyuruh korban untuk segera turun dari motornya. Lantaran ditodohg pisau  membuat korban takut, dan terpaksa mengikuti perintah para pelaku.

Saat korban turun dari motornya, salah satu pelaku langsung merebut sepeda motor Yamaha Mio Soul warna hitam dengan nomor polisi DK 6075 ZU milik korban. Akibatnya korban sontak berteriak minta tolong. Namun naas, aksi itu justru membuat para pelaku geram. Sehingga korban ditampar. Tak hanya kehilangan sepeda motor, korban juga kehilangan satu buah dompet yang berisi uang tunai Rp 750 ribu, serta sebuah STNK, KTP dan kartu ATM. Dompet tersebut, sebelumnya diletakan oleh korban di dalam jok motornya.

 


Most Read

Artikel Terbaru