LDENPASAR, BALI EXPRESS – Program inovasi kredit untuk masyarakat menengah ke bawah bertajuk ‘MESRA’ atau masyarakat ekonomi sejahtera resmi diluncurkan di Bali. Kendati hujan terus mengguyur wilayah Denpasar, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, hadir langsung untuk meresmikan program MESRA bersama dengan Direktur Utama Bank bjb, Yuddy Renaldi, dan disambut oleh Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace.
Hadirnya program MESRA ini di Bali, merupakan bentuk komitmen dan solidaritas Jawa Barat, dalam membantu Bali untuk kembali bangkit. Disamping itu, dalam kondisi Covid-19 saat ini, perekonomian masyarakat belum stabil. Banyak para pelaku UMKM atau masyarakat lain, yang hendak membuka usaha tapi kesulitan modal. Ini dijadikan kesempatan bagi pelaku-pelaku pinjaman online (pinjol) ilegal untuk meraup keuntungan dengan menipu.
“Karena harus 100 persen masyarakat Indonesia itu memiliki akses terhadap keuangan. Ada golongan formal sampai besar itu biasanya terlayani dengan mudah, tapi golongan yang kecil tidak bankable, tidak punya aset, tetapi perlu modal untuk dagang itu yang saya amati masih kesulitan akses. Itulah mengapa pinjol itu ramai, karena pinjol itu mengisi ruang-ruang dimana bank formal tidak mampu mengakses itu, di situlah rentenir hidup,” papar Gubernur yang kerap disapa Kang Emil dalam peluncuran program MESRA bertempat di kawasan Pura Melanting, Pasar Badung, Denpasar, Selasa (18/1).
Direktur Bank bjb, Yuddy Renaldi menuturkan, Bank bjb yang telah tersebar di 14 provinsi, bahkan di Bali sendiri, memiliki capaian yang baik. Dengan peluncuran program kredit MESRA ini, pihaknya menyasar masyarakat menengah ke bawah yang kesulitan dalam membangun usaha. Kredit MESRA menawarkan kredit tanpa anggunan dengan nilai kredit mulai dari Rp 500 ribu sampai Rp 5 juta. Selain itu, kredit ini diperuntukkan bagi umat rumah ibadah segala umat.
Dirinya berharap, program kredit MESRA ini dapat menjadi aksebilitas masyarakat terhadap pemodalan. “Hari ini kita akan serahkan penerima bantuan 7 penerima rumah ibadah umat Hindu, dan 5 penerima bantuan rumah ibadah muslim, ini sebagai bentuk kepedulian Bank bjb akan keanekaragaman umat beragama,” katanya.
Ia menyebutkan, hingga 31 Desember, penyaluran kredit MESRA telah mencapai Rp 15 miliar yang telah tersebar di 459 rumah ibadah dan 817 kelompok. Menurutnya, Bali sebagai tonggak awal penyaluran kredit MESRA lantaran Bali merupakan jendela Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati alias Cok Ace mengapresiasi peluncuran program MESRA di Bali. Menurutnya kedatangan Kang Emil beserta rombongan merupakan berkah bagi Bali. Sebab, Kang Emil ‘menggotong’ kurang lebih 200-an rombongan ke Bali dengan estimasi anggaran yang dihabiskan di Bali sebesar Rp 2 miliar. Terlebih biasanya pada bulan Januari, Bali umumnya mengalami penurunan kunjungan wisatawan. “Kami sangat berterima kasih kepada Kang Emil bersama Bank bjb, yang telah kembali datang ke Bali,” ucapnya.
Untuk diketahui sebelumnya, pada September 2021 lalu, Ridwan Kamil beserta rombongan sempat mendatangi Bali dalam rangka peluncuran Beli Bali. Program ini merupakan program yang dirintis Gubernur Jawa Barat tersebut, yang mana masyarakat Jawa Barat bisa membeli produk-produk dari Bali cukup melalui online. Hingga saat ini, transaksi disebutkan telah mencapai Rp 2 miliar.
“Kita kan sudah launching, rasa sayang kami itu banyak, mendatangkan ratusan pasukan ke sini, kita beli produk Bali, yang programnya kita beri judul Beli Bali bulan September 2021 lalu. Laporan hari ini sudah mencapai Rp 2 miliar yang dibeli oleh orang Bandung, orang Jabar, beli produk di Ubud, di wilayah Bali, tapi via online,” ungkap Kang Emil. “Kami juga memiliki program yang namanya INDAH, kependekan dari infrastruktur daerah. Kredit INDAH ini, kredit khusus yang diperuntukkan bagi pemerintah daerah, seperti bupati-bupati, walikota, seperti untuk pembuatan jalan atau pembuatan jembatan,” tambahnya.