26.5 C
Denpasar
Wednesday, March 22, 2023

DP2KBP3A Badung Sosialisasikan Pencegahan KDRT dan Penurunan Stunting

MANGUPURA, BALI EXPRESS -Pemkab Badung melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan penurunan stunting yang diikuti oleh 50 keluarga, Jumat (17/3) di Wantilan Kantor DPRD Kabupaten Badung.

Mengambil tema ‘Perkuat Peran Perempuan Hingga Pengasuhan yang Setara untuk Percepat Penurunan Stunting’, DP2KBP3A Badung bersinergi dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum BKOW Provinsi Bali Cok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung Ny Rasniathi Adi Arnawa, Ketua Gatriwara Kabupaten Badung diwakili oleh Bendahara I, narasumber dan sejumlah undangan lain.

Kepala DP2KBP3A Badung, dr. I Nyoman Gunarta, M.P.H. mengatakan, peserta sosialisasi ini melibatkan seluruh organisasi perempuan di Badung, dari TP PKK, DWP, WHDI, Triwara, IWAPI, termasuk para lansia, dan juga para disabilitas penerima bantuan.

Baca Juga :  Duarr… Pekerja Proyek Jatuh dan Mulutnya Berbusa Tersengat Listrik

Selama ini DP2KBP3A memfasilitasi program BKOW Provinsi Bali untuk melakukan sosialisasi di daerah Kabupaten Badung. “Kami sebagai dinas pengampu tentunya menjadi partner strategis dari BKOW Bali untuk menjalankan program di daerah. Sehingga terlaksana kegiatan ini terlaksana,” ujar dr. Gunarta.

Menurutnya, program pencegahan stunting merupakan salah satu program berkelanjutan dari program besar lainnya. Bahkan untuk melakukan pencegahan stunting pihaknya mengaku, sedang melatih Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh kecamatan. Selain itu juga akan dilakukan audit kasus stunting yang telah ada.

“Harapannya semua elemen masyarakat Badung, memahami stunting ini adalah persoalan bersama, sehingga perlu adanya sinergitas baik lintas sektor, masyarakat, swasta dan juga media,” ungkapnya.

Baca Juga :  Desak Made dan Istiqomah TV Dilaporkan Elemen Umat Hindu

Sementara Ketua Umum BKOW Provinsi Bali Cok Putri Hariyani Ardhana Sukawati menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peran pemerintah dalam penurunan stunting. Kegiatan ini pun diakuinya salah satu upaya merealisasikan program BKOW Provinsi Bali, sekaligus menyambut HUT BKOW yang ke 60 serta perayaan Hari Kartini.

“Harapannya, kita bergerak bekerja sama, menurunkan angka stunting di Kabupaten Badung, yang saat ini turun menjadi 6,6 persen per tahun 2023,” harapnya.

Sementara untuk pencegahan KDRT, pihaknya mengaku akan mewujudkan pola asuh dalam rumah tangga agar lebih berkualitas. Sebab hal ini dapat menciptakan generari muda yang bebas stunting, cerdas, dan tangguh.

 






Reporter: I Putu Resa Kertawedangga

MANGUPURA, BALI EXPRESS -Pemkab Badung melalui Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A), menggelar sosialisasi pencegahan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), dan penurunan stunting yang diikuti oleh 50 keluarga, Jumat (17/3) di Wantilan Kantor DPRD Kabupaten Badung.

Mengambil tema ‘Perkuat Peran Perempuan Hingga Pengasuhan yang Setara untuk Percepat Penurunan Stunting’, DP2KBP3A Badung bersinergi dengan Badan Kerjasama Organisasi Wanita (BKOW) Provinsi Bali.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum BKOW Provinsi Bali Cok Putri Hariyani Ardhana Sukawati, Ketua Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Badung Ny Rasniathi Adi Arnawa, Ketua Gatriwara Kabupaten Badung diwakili oleh Bendahara I, narasumber dan sejumlah undangan lain.

Kepala DP2KBP3A Badung, dr. I Nyoman Gunarta, M.P.H. mengatakan, peserta sosialisasi ini melibatkan seluruh organisasi perempuan di Badung, dari TP PKK, DWP, WHDI, Triwara, IWAPI, termasuk para lansia, dan juga para disabilitas penerima bantuan.

Baca Juga :  Langgar Jam Operasional PKM, Puluhan Usaha Disemprit

Selama ini DP2KBP3A memfasilitasi program BKOW Provinsi Bali untuk melakukan sosialisasi di daerah Kabupaten Badung. “Kami sebagai dinas pengampu tentunya menjadi partner strategis dari BKOW Bali untuk menjalankan program di daerah. Sehingga terlaksana kegiatan ini terlaksana,” ujar dr. Gunarta.

Menurutnya, program pencegahan stunting merupakan salah satu program berkelanjutan dari program besar lainnya. Bahkan untuk melakukan pencegahan stunting pihaknya mengaku, sedang melatih Tim Pendamping Keluarga (TPK) di seluruh kecamatan. Selain itu juga akan dilakukan audit kasus stunting yang telah ada.

“Harapannya semua elemen masyarakat Badung, memahami stunting ini adalah persoalan bersama, sehingga perlu adanya sinergitas baik lintas sektor, masyarakat, swasta dan juga media,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pasca Diterjang Bencana Alam, Perbaikan Infrastruktur Jadi Prioritas

Sementara Ketua Umum BKOW Provinsi Bali Cok Putri Hariyani Ardhana Sukawati menerangkan, kegiatan ini bertujuan untuk mendukung peran pemerintah dalam penurunan stunting. Kegiatan ini pun diakuinya salah satu upaya merealisasikan program BKOW Provinsi Bali, sekaligus menyambut HUT BKOW yang ke 60 serta perayaan Hari Kartini.

“Harapannya, kita bergerak bekerja sama, menurunkan angka stunting di Kabupaten Badung, yang saat ini turun menjadi 6,6 persen per tahun 2023,” harapnya.

Sementara untuk pencegahan KDRT, pihaknya mengaku akan mewujudkan pola asuh dalam rumah tangga agar lebih berkualitas. Sebab hal ini dapat menciptakan generari muda yang bebas stunting, cerdas, dan tangguh.

 






Reporter: I Putu Resa Kertawedangga

Most Read

Artikel Terbaru

/