MANGUPURA, BALI EXPRESS – Arus lalu lintas di jalur sepeda motor, Tol Bali Mandara sempat dihentikan sementara, Sabtu (18/3). Penghentian pengendara sepeda motor menuju arah Nusa Dua ini akibat adanya gerombolan tawon yang hendak bersarang. Lokasinya pada salah satu railing pada kilometer 7.
Manager Operation & Maintenance PT Jasamarga Bali Tol (JBT) I Putu Gandi Ginantra mengaku, terpaksa menghentikan sementara para pengguna sepeda motor. Hal ini berkaitan dengan langkah penanganan geromolan tawon tersebut. “Saat petugas Mobile Customer Service Jalan Tol atau Patroli Jalan Tol sedang melakukan patroli rutin, didapati gerombolan tawon hendak bersarang di salah satu bagian railing. Dinilai berpotensi membahayakan pengguna, maka petugas langsung melakukan penanganan,” ujar Gandi, Minggu (19/3).
Menurutnya, penanganan dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Bahkan penanganan dilakukan dengan waktu yang singkat, yaitu menyemprotkan obat pembasmi serangga. “Begitu usai penanganan, pengendara sudah langsung kami perkenankan untuk melanjutkan perjalanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Gandi menambahkan, penanganan tersebut merupakan bagian dari pelayanan kepada pengguna Jalan Tol. Utamanya dalam memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bagi seluruh pengendara kendaraan bermotor. “Memang persoalannya terlihat sederhana. Tapi kalau dibiarkan bisa berpotensi mengganggu pengguna,” imbuhnya.
Reporter: I Putu Resa Kertawedangga
MANGUPURA, BALI EXPRESS – Arus lalu lintas di jalur sepeda motor, Tol Bali Mandara sempat dihentikan sementara, Sabtu (18/3). Penghentian pengendara sepeda motor menuju arah Nusa Dua ini akibat adanya gerombolan tawon yang hendak bersarang. Lokasinya pada salah satu railing pada kilometer 7.
Manager Operation & Maintenance PT Jasamarga Bali Tol (JBT) I Putu Gandi Ginantra mengaku, terpaksa menghentikan sementara para pengguna sepeda motor. Hal ini berkaitan dengan langkah penanganan geromolan tawon tersebut. “Saat petugas Mobile Customer Service Jalan Tol atau Patroli Jalan Tol sedang melakukan patroli rutin, didapati gerombolan tawon hendak bersarang di salah satu bagian railing. Dinilai berpotensi membahayakan pengguna, maka petugas langsung melakukan penanganan,” ujar Gandi, Minggu (19/3).
Menurutnya, penanganan dilakukan dengan cara yang cukup sederhana. Bahkan penanganan dilakukan dengan waktu yang singkat, yaitu menyemprotkan obat pembasmi serangga. “Begitu usai penanganan, pengendara sudah langsung kami perkenankan untuk melanjutkan perjalanan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Gandi menambahkan, penanganan tersebut merupakan bagian dari pelayanan kepada pengguna Jalan Tol. Utamanya dalam memberikan kenyamanan, keamanan, dan keselamatan bagi seluruh pengendara kendaraan bermotor. “Memang persoalannya terlihat sederhana. Tapi kalau dibiarkan bisa berpotensi mengganggu pengguna,” imbuhnya.
Reporter: I Putu Resa Kertawedangga