28.7 C
Denpasar
Thursday, March 23, 2023

Buntut Pembatasan Pertalite, Petani Subak Dangin Yeh Protes

SINGARAJABALI EXPRESS– Naiknya BBM Bersubsidi jenis Pertalite membuat para petani dan nelayan di kawasan Desa Giri Emas kesulitan mendapatkan bahan bakar. Mereka pun melurug pengelola SPBU Giri Emas pada Senin (19/3) siang.

Bahkan, salah seorang krama subak nyaris bersitengang dengan salah satu pengelola SPBU. Krama subak itu merasa kecewa lantaran tak dilayani. Pun mereka menuding masih maraknya para pelangsir yang masih bisa membeli pertalite di SPBU tersebut.

Kekecewaan krama subak kian memuncak lantaran pembelian pertalite dengan jirigen isian 5 liter untuk kebutuhan pertanian mendapat penolakan dari pengelola setempat, meski krama telah membawa suket (surat keterangan) dari Perbekel setempat, Wayan Saputra. Beruntung, cekcok mulut tersebut berhasil langsung direlai oleh Perbekel Saputra.

Baca Juga :  Pemeriksaan Mata Gratis Ramaikan Bulan Bakti Karang Taruna Gianyar

Saputra menyebut, pihaknya mengaku sudah meminta kepada SPBU agar petani dan nelayan diprioritaskan saat membeli BBM subsidi jenis pertalite dan solar. Petani pun harus bolak balik lantaran terbentur aturan

“Yang saya tanyakan sekarang, ada nggak Dinas Ketahanan Pangan Buleleng naruh rekomendasi ke SPBU ini untuk melegalkan nelayan bebas membeli pertalite, juga Dinas Pertanian soal solar kepada para petani. Ya, nanti pemerintah pusat bicaranya inflasi, ketahanan pangan, sementara dibawah para petani dipersulit aturan seperti ini,” tegas Perbekel Saputra.

Perbekel Saputra menyebut, pihaknya mengaku sudah melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pemilik SPBU dan juga Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa menengahi persoalan itu.

Baca Juga :  Gantikan Premium, Pertalite Resmi Jadi BBM Khusus Penugasan

“Astungkara, hasilnya cukup memuaskan. Petani Subak Sawah Desa Adat Dangin Yeh, Desa Giri Emas dan nelayan diberikan kebijaksanaan membeli 5 liter pertalite per hari. Ya, begitu pula dengan solar. Kami bersama masyarakat akan rutin pantau SPBU ini agar kebuhan petani dan nelayan tercover. Soal suket, sementara ini cukup dari Pemerintah Desa Giri Emas khusus melayani kebutuhan petani dan nelayan di Desa Giri Emas,” pungkasnya






Reporter: I Putu Mardika

SINGARAJABALI EXPRESS– Naiknya BBM Bersubsidi jenis Pertalite membuat para petani dan nelayan di kawasan Desa Giri Emas kesulitan mendapatkan bahan bakar. Mereka pun melurug pengelola SPBU Giri Emas pada Senin (19/3) siang.

Bahkan, salah seorang krama subak nyaris bersitengang dengan salah satu pengelola SPBU. Krama subak itu merasa kecewa lantaran tak dilayani. Pun mereka menuding masih maraknya para pelangsir yang masih bisa membeli pertalite di SPBU tersebut.

Kekecewaan krama subak kian memuncak lantaran pembelian pertalite dengan jirigen isian 5 liter untuk kebutuhan pertanian mendapat penolakan dari pengelola setempat, meski krama telah membawa suket (surat keterangan) dari Perbekel setempat, Wayan Saputra. Beruntung, cekcok mulut tersebut berhasil langsung direlai oleh Perbekel Saputra.

Baca Juga :  Nihil Temuan, Rekapitulasi Suara Dimulai di Kecamatan Bangli

Saputra menyebut, pihaknya mengaku sudah meminta kepada SPBU agar petani dan nelayan diprioritaskan saat membeli BBM subsidi jenis pertalite dan solar. Petani pun harus bolak balik lantaran terbentur aturan

“Yang saya tanyakan sekarang, ada nggak Dinas Ketahanan Pangan Buleleng naruh rekomendasi ke SPBU ini untuk melegalkan nelayan bebas membeli pertalite, juga Dinas Pertanian soal solar kepada para petani. Ya, nanti pemerintah pusat bicaranya inflasi, ketahanan pangan, sementara dibawah para petani dipersulit aturan seperti ini,” tegas Perbekel Saputra.

Perbekel Saputra menyebut, pihaknya mengaku sudah melakukan komunikasi dan kordinasi dengan pemilik SPBU dan juga Kapolsek Sawan AKP Dewa Putu Sudiasa menengahi persoalan itu.

Baca Juga :  Cari PCC, Satuan Narkoba Polres Jembrana Sweeping Apotek dan Toko Obat

“Astungkara, hasilnya cukup memuaskan. Petani Subak Sawah Desa Adat Dangin Yeh, Desa Giri Emas dan nelayan diberikan kebijaksanaan membeli 5 liter pertalite per hari. Ya, begitu pula dengan solar. Kami bersama masyarakat akan rutin pantau SPBU ini agar kebuhan petani dan nelayan tercover. Soal suket, sementara ini cukup dari Pemerintah Desa Giri Emas khusus melayani kebutuhan petani dan nelayan di Desa Giri Emas,” pungkasnya






Reporter: I Putu Mardika

Most Read

Artikel Terbaru