26.5 C
Denpasar
Sunday, April 2, 2023

Polda Bali Gelar Simulasi Pengamanan Pilkada di Tengah Guyuran Hujan

BALI EXPRESS, DENPASAR – Pelaksanaan Simulasi Sispamkota Polda Bali tahun 2018 dalam rangka Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Jumat (19/1) sekitar pukul 07.30 wita di Lapangan Niti Mandala Renon diwarnai hujan lebat.

Kondisi tersebut mendapat apresiasi tersendiri di mata Wakapolda Bali Brigjenpol I Gede Alit Widana. Pihaknya menyampaikan bahwa hal tersebut sudah menjadi tantangan. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak berlaga di tengah hujan. “Di tengah hujan tetap berlangsung latihan. Tetap berlangsung tidak boleh terputus. Karena polisi harus lulus semua ujian termasuk ujian alam tersebut,” terangnya.

Usai menonton laga jajaran anak buahnya,Wakapolda memyampaikan bahwa simulasi ini penting menunjukkan kesiapan jajaran Polri dalam pengamanan pilkada mendatang. “Hari ini jajaran Polda Bali melaksanakan simulasi pelatihan sistem pengamanan kota adalah untuk memberikan keyakinan kepada pimpinan dan pemerintah daerah bahwa jajaran kami telah siap melaksanakan pengamanan pemilukada baik itu pengecekan SDM-nya maupun sarana dan prasarana yang akan kami gunakan dalam rangka harkambtibmas. Demi terwujudnya pilkada yang aman tertib dan terkendali,” jelasnya.

Baca Juga :  Bandara Ngurah Rai Duduki Posisi 8 Prokes Terbaik se-Asia Tenggara

Saat simulasi berlangsung personel yang dikerahkan terdiri atas jajaran Polda Bali ditambah dengan pemenang dari lomba dari pengamanan PPS kemarin yang diakuinya dari tiga Polres. Sementara saat pilkada nantinya pelibatan personel dilakukan secara bertahap. “Mulai pendaftaran kemudian tanggal 12 Februari penentan dan pengundian nomor. Masing – masing tahapan ini jumlahnya berbeda. Yang paling banyak nanti kami kerahkan saat pencoblosan. Hampir 10 ribu personel akan kami kerahkan. Dua pertiga dari kekuatan jajaran Polda Bali untuk 6500 TPS. Namun jumlah TPS tersebut belum fix,” terangnya.

Diakuinya bahwa untuk pengamanan ini semua satuan fungsi harus terlibat. “Bahkan kami bekerja sama dengan instansi samping, juga mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat. Mari bersama – sama mengamankan tahapan jalannya pilkada ini supaya aman tertib dan tidak ada masalah,” ajaknya.

Baca Juga :  Diburu hingga Keluar Bali, Penipu Tiga Pemilik Rent Car Diringkus

Sedangkan untuk memastikan kesehatan personel tersebut dalam Operasi Mantap Praja sudah mendapatkan bekal kesehatan yang dikontrol langsung oleh Biddokkes Polda Bali. “Kalau ada yang sakit sudah ada tim yang akan menangani dari Polda Bali. Himbauan kami kepada masa pendukung calon mari bersama – sama bergandengan tangan mewujudkan pilkada yang aman. Ingat kita semua menyama braya,” tandasnya. 


BALI EXPRESS, DENPASAR – Pelaksanaan Simulasi Sispamkota Polda Bali tahun 2018 dalam rangka Pilkada Gubernur dan Wakil Gubernur Bali pada Jumat (19/1) sekitar pukul 07.30 wita di Lapangan Niti Mandala Renon diwarnai hujan lebat.

Kondisi tersebut mendapat apresiasi tersendiri di mata Wakapolda Bali Brigjenpol I Gede Alit Widana. Pihaknya menyampaikan bahwa hal tersebut sudah menjadi tantangan. Sehingga tidak ada lagi alasan untuk tidak berlaga di tengah hujan. “Di tengah hujan tetap berlangsung latihan. Tetap berlangsung tidak boleh terputus. Karena polisi harus lulus semua ujian termasuk ujian alam tersebut,” terangnya.

Usai menonton laga jajaran anak buahnya,Wakapolda memyampaikan bahwa simulasi ini penting menunjukkan kesiapan jajaran Polri dalam pengamanan pilkada mendatang. “Hari ini jajaran Polda Bali melaksanakan simulasi pelatihan sistem pengamanan kota adalah untuk memberikan keyakinan kepada pimpinan dan pemerintah daerah bahwa jajaran kami telah siap melaksanakan pengamanan pemilukada baik itu pengecekan SDM-nya maupun sarana dan prasarana yang akan kami gunakan dalam rangka harkambtibmas. Demi terwujudnya pilkada yang aman tertib dan terkendali,” jelasnya.

Baca Juga :  Diburu hingga Keluar Bali, Penipu Tiga Pemilik Rent Car Diringkus

Saat simulasi berlangsung personel yang dikerahkan terdiri atas jajaran Polda Bali ditambah dengan pemenang dari lomba dari pengamanan PPS kemarin yang diakuinya dari tiga Polres. Sementara saat pilkada nantinya pelibatan personel dilakukan secara bertahap. “Mulai pendaftaran kemudian tanggal 12 Februari penentan dan pengundian nomor. Masing – masing tahapan ini jumlahnya berbeda. Yang paling banyak nanti kami kerahkan saat pencoblosan. Hampir 10 ribu personel akan kami kerahkan. Dua pertiga dari kekuatan jajaran Polda Bali untuk 6500 TPS. Namun jumlah TPS tersebut belum fix,” terangnya.

Diakuinya bahwa untuk pengamanan ini semua satuan fungsi harus terlibat. “Bahkan kami bekerja sama dengan instansi samping, juga mengharapkan partisipasi aktif dari seluruh komponen masyarakat. Mari bersama – sama mengamankan tahapan jalannya pilkada ini supaya aman tertib dan tidak ada masalah,” ajaknya.

Baca Juga :  Bandara Ngurah Rai Duduki Posisi 8 Prokes Terbaik se-Asia Tenggara

Sedangkan untuk memastikan kesehatan personel tersebut dalam Operasi Mantap Praja sudah mendapatkan bekal kesehatan yang dikontrol langsung oleh Biddokkes Polda Bali. “Kalau ada yang sakit sudah ada tim yang akan menangani dari Polda Bali. Himbauan kami kepada masa pendukung calon mari bersama – sama bergandengan tangan mewujudkan pilkada yang aman. Ingat kita semua menyama braya,” tandasnya. 


Most Read

Artikel Terbaru