BALI EXPRESS, SEMARAPURA – Kecelakaan lalu lintas terjadi di jembatan menuju BTN Sema Agung, Desa Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Senin (19/2) malam. Sebuah pikap terjun ke jurang sekitar pukul 19.30 wita. Tiga orang yang ada di dalamnya tak terselamatkan. Ketiganya tewas di lokasi kejadian. Mereka adalah Lambertus Lame Tobin,51, alamat Jalan Ceroring, Denpasar. Ia sekaligus sopir pikap DK 9324 DP itu. Ada juga I Wayan Suryadita,48, asal Desa Perancak, Jembrana, serta I Komang Agus Arya Puput,38, beralamat di Tukadaya, Jembrana.
Informasi yang dihimpun Bali Express (Jawa Pos Group), pikap tersebut terperosok setelah sebelumnya tak kuat di jalan tanjakan. Mobil yang mengangkut bahan bangunan berupa asbes dan genteng itu tak bisa dikendalikan, akhirnya berjalan mundur, lalu terjun ke jurang yang dalamnya sekitar 25 meter.
Proses evakuasi terhadap korban dan kendaraannya berlangsung hingga Selasa (20/2) pagi. Itu karena medan yang cukup sulit, terlebih malam hari.
Evakuasi dilakukan kepolisian dibantu tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Klungkung dan Basarnas. Korban Lembertus Lame Tobin dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia Senin sekitar pukul 22.00 wita. Sedangkan dua rekannya, I Wayan Suryadita dan I Komang Agus Arya Puput dievakuasi Selasa sekitar pukul 05.00 wita. Mereka juga dievakuasi dalam keadaan tak bernyawa.
“Laporan masuk ke BPBD Klungkung Senin pukul 20.00 wita dari anggota Polres Klungkung. Tim reaksi cepat BPBD turun dengan 7 orang personil,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Klungkung I Putu Widiada.
Terpisah, Kasat Lantas Polres Klungkung AKP Taufan Rizaldi mengakui pihaknya masih menyelidiki penyebab mobil itu tidak kuat di jalan tanjakan. Apakah karena kelebihan muatan atau memang ada masalah pada mobil tersebut.
“Untuk kelebihan muatan atau tidak, belum tahu. Berdasarkan di TKP, sepertinya ran pikap tidak kuat menanjak, kemudian mundur, masuk jurang,” terang Taufan kemarin.