26.5 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Komisi II DPRD Bali Minta Pengiriman Sapi Bali Satu Pintu

DENPASAR, BALI EXPRESS –  Pengiriman kuota sapi Bali saat ini mengalami penurunan, dari 60 ribu menjadi 30 ribu. Dalam menjaga populasinya, diharapkan pengiriman sapi Bali kedepan agar menggunakan satu pintu di bawah asosiasi yang tercatat secara resmi di pemerintahan.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali, IGK Kresna Budi, Senin (20/3). “Kuota sapi dari 60 ribu ke 30 ribu, selain itu untuk pengiriman populasi sapi Bali 50 persen juga menurun,” paparnya.

 

Permasalahan itu juga diakibatkan jumlah pengiriman berkurang, karena ada pengiriman-pengiriman yang tidak sesuai jalur alias illegal. Diharapkan pemerintah Provinsi Bali segera menyikapi permasalahan itu untuk menyelamatkan populasi sapi Bali.

Baca Juga :  Tak Ada Tawar Menawar Lagi Soal Prokes Covid-19

 

“Itu harapan kita, agar pak gubernur mengingatkan untuk menyikapi kelangkaan sapi kedepan, jangan tidak terkontrol hal tersebut. Kalau hari raya kan tidak berasa, kalau pengiriman besar – besaran tahun depan bisa jadi lebih mahal harganya,” tegasnya.

 

Kresna Budi menduga banyak ada jalur tikus selama ini untuk pengiriman, bahkan dari dulu sudah banyak orang bicara menangani hal itu. “Maka pengiriman harus satu pintu, agar gampang terpantau. Karena sekarang pengirim sapi kalau dapat untung main besar saja, sapi Bali ikon kita dari dulu harus dipertahankan,” sambungnya.

 

Dalam kesempatan itu, pria asli Buleleng ini menegaskan bahwa sekarang sudah ada asosiasi pengirim sapi Bali yang resmi. Diharapkan pengiriman sapi Bali melalui satu pintu di asosiasi tersebut. “Kita ingin teratur, dan gubernur mengeluarkan surat edaran,” tandasnya.

Baca Juga :  Jelang Idul Adha, Komisi II DPRD Bali Awasi Keluar Masuk Ternak Sapi

 

Hal ini kedepannya ditakutkan populasi sapi Bali akan menurun. Terlebih Pemprov Bali belum bisa membuat indukan untuk menambah populasi. “Termasuk penurunan pengiriman 60 ribu ke 30 ribu karena indikasi ini juga, karena sudah kita kejar sebelumnya,” pungkas Kresna Budi.






Reporter: Putu Agus Adegrantika

DENPASAR, BALI EXPRESS –  Pengiriman kuota sapi Bali saat ini mengalami penurunan, dari 60 ribu menjadi 30 ribu. Dalam menjaga populasinya, diharapkan pengiriman sapi Bali kedepan agar menggunakan satu pintu di bawah asosiasi yang tercatat secara resmi di pemerintahan.

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bali, IGK Kresna Budi, Senin (20/3). “Kuota sapi dari 60 ribu ke 30 ribu, selain itu untuk pengiriman populasi sapi Bali 50 persen juga menurun,” paparnya.

 

Permasalahan itu juga diakibatkan jumlah pengiriman berkurang, karena ada pengiriman-pengiriman yang tidak sesuai jalur alias illegal. Diharapkan pemerintah Provinsi Bali segera menyikapi permasalahan itu untuk menyelamatkan populasi sapi Bali.

Baca Juga :  Jajaran Kodim Bangli Pantau Pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka

 

“Itu harapan kita, agar pak gubernur mengingatkan untuk menyikapi kelangkaan sapi kedepan, jangan tidak terkontrol hal tersebut. Kalau hari raya kan tidak berasa, kalau pengiriman besar – besaran tahun depan bisa jadi lebih mahal harganya,” tegasnya.

 

Kresna Budi menduga banyak ada jalur tikus selama ini untuk pengiriman, bahkan dari dulu sudah banyak orang bicara menangani hal itu. “Maka pengiriman harus satu pintu, agar gampang terpantau. Karena sekarang pengirim sapi kalau dapat untung main besar saja, sapi Bali ikon kita dari dulu harus dipertahankan,” sambungnya.

 

Dalam kesempatan itu, pria asli Buleleng ini menegaskan bahwa sekarang sudah ada asosiasi pengirim sapi Bali yang resmi. Diharapkan pengiriman sapi Bali melalui satu pintu di asosiasi tersebut. “Kita ingin teratur, dan gubernur mengeluarkan surat edaran,” tandasnya.

Baca Juga :  Hindari Motor, Minibus Tabrak Bokong Mobil Parkir

 

Hal ini kedepannya ditakutkan populasi sapi Bali akan menurun. Terlebih Pemprov Bali belum bisa membuat indukan untuk menambah populasi. “Termasuk penurunan pengiriman 60 ribu ke 30 ribu karena indikasi ini juga, karena sudah kita kejar sebelumnya,” pungkas Kresna Budi.






Reporter: Putu Agus Adegrantika

Most Read

Artikel Terbaru