TABANAN, BALI EXPRESS- Pusat Terapi Desa di desa Snggulan, Kecamatan Kediri Kabupaten Tabanan, menjadi tempat layanan kesehatan non rumah sakit di Kabpaten Tabanan yang merupakan Yayasan Peduli Kesehatan (YPK) Bali dengan Forum Bhineka Tunggal Ika Tabanan.
Ketua Pusat Terapi Kesehatan, Bagia Utomo Esa Jumat (20/5) menyebutkan Pusat Terapi Desa ini dibangun bertujuan untuk membantu masyarakat. “Adapun fokus pelayann dari pusat terpi desa ini, adalah sebagai mitra masyarakat untuk melakukan konsultasi kesehatan,” jelaanya.
Adapun bentuk layann konsultasi yang dilayani di pusat terapi desa ini, antara lain, gangguan tumbuh kembang anak, cerebral palsy, pasca stroke, pasca kecelakaan, kesemutan, nyeri bahu, nyeri pinggang, lutut, dan lainnya.
Selain itu, Bagia menyebutkan Pusat Yerapi Desa ini juga memberikan layanan konseling dan layanan kolsultasi obat-obatan. “Untuk aktivitas terapinya, kami sudah bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang ahli di bidngnya,” lanjutnya.
Sementara itu, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, mengapresiasi terwujudnya Pusat Terapi Desa ini. “Semoga pusat terapi desa ini mampu dikembangkan kedepannya, karena ini merupakan misi sosial yang sangat baik guna membantu kesehatan masyarakat, apalagi dibangun dengan semangat persatuan,” jelasnya.
Selain itu, buoati Sanjaya berharap pusat terapi kesehatan ini juga bis memberikan layanan kesehatan maksimal kepad masyarakat disekitarnya. Apalagi layanan kesehatan di pusat terapi ini gratis, sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa dibantu.