27.6 C
Denpasar
Saturday, June 3, 2023

Pemkab Buleleng Distribusikan 165 ribu Masker

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng telah membagikan sebanyak 165 ribu masker. Total anggaran untuk pengadaan ratusan ribu masker tersebut mencapai Rp 1 miliar.

Pengadaan ratusan ribu masker ini melibatkan pelaku UMKM yang bergerak di sektor garmen. Setelah jadi, masker kain tersebut langsung didistribusikan kepada masyarakat. Teknisnya, masker di drop ke kecamatan, untuk selanjutnya didistribusikan ke setiap desa secara bertahap.

Rinciannya, Kecamatan Gerokgak mendapatkan sebanyak 14.269 buah masker, Seririt sebanyak 14.509 buah masker, Busungbiu sebanyak 8.394 masker, Banjar sebanyak 13.401 masker, dan Sukasada sebanyak 13.022 masker. Kemudian Kecamatan Buleleng sebanyak 22.427 masker, Sawan sebanyak 12.350 masker, Kubutambahan sebanyak 10.476 masker, dan Tejakula sebanyak 11.373 masker.

Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, produksi sebanyak 165 ribu masker berdasarkan sejumlah kalkulasi. Perhitungannya dari jumlah penduduk di Buleleng mencapai 823 ribu jiwa, dengan 600 ribu dikategorikan dewasa yang berusia di atas 17 tahun.

Baca Juga :  Mandiri Nusa Dua International Run Jadi Potensi Sport Tourism

Dari angka tersebut, diprediksi yang berpotensi keluar rumah sekitar 20 persen dari orang dewasa atau 120 ribu. “Kami sudah melebihi karena akan membuat 165.000 buah. Kami juga akan bagikan kepada petugas, seperti petugas kebersihan dan tukang parkir termasuk masyarakat secara umum,” ujar Gede Suyasa.

Hingga Senin (20/4) kemarin proses pendistribusian masker sudah tuntas dilakukan BPBD Buleleng kepada seluruh kecamatan. Bahkan, sejumlah kecamatan juga sudah mendistribusikan langsung kepada masyarakat di pedesaan dengan beragam trik dan strategi pendistribusian di tengah himbauan physical distancing.

Seperti Kecamatan Sukasada yang membagi masker kepada 14 desa dan satu kelurahan dengan cara kolektif kepada desa/kelurahan di kantor camat setempat. Masing-masing desa/kelurahan mengutus perwakilan untuk mengambil di Kantor Camat Sukasada. “Jumlah itu nantinya desa yang akan membagikan. Pihak desa yang akan mengatur siapa yang dapat siapa tidak. Dari jumlah desa yang ada, hanya Desa Wanagiri belum mengambil,” jelas Camat Sukasada I Made Dwi Adnyana.

Baca Juga :  Jualan Pil Koplo, Tiga Sekawan Diciduk

Sedangkan, Camat Tejakula Nyoman Widiartha memilih berkeliling ke desa sambil memantau kesiapan desa-desa menerima para pekerja migran Indonesia (PMI). Saat pendistribusian, pihak desa yang menentukan siapa yang berhak mendapatkan masker. “Jumlah tersebut akan dibagikan kepada 20 persen dari warga yang berusia 17 tahun ke atas. Hari ini saya akan keliling ke empat desa, yakni Desa Tejakula, Bondalem, Julah, dan Desa Pacung,” singkatnya


SINGARAJA, BALI EXPRESS – Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng telah membagikan sebanyak 165 ribu masker. Total anggaran untuk pengadaan ratusan ribu masker tersebut mencapai Rp 1 miliar.

Pengadaan ratusan ribu masker ini melibatkan pelaku UMKM yang bergerak di sektor garmen. Setelah jadi, masker kain tersebut langsung didistribusikan kepada masyarakat. Teknisnya, masker di drop ke kecamatan, untuk selanjutnya didistribusikan ke setiap desa secara bertahap.

Rinciannya, Kecamatan Gerokgak mendapatkan sebanyak 14.269 buah masker, Seririt sebanyak 14.509 buah masker, Busungbiu sebanyak 8.394 masker, Banjar sebanyak 13.401 masker, dan Sukasada sebanyak 13.022 masker. Kemudian Kecamatan Buleleng sebanyak 22.427 masker, Sawan sebanyak 12.350 masker, Kubutambahan sebanyak 10.476 masker, dan Tejakula sebanyak 11.373 masker.

Sekertaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng Gede Suyasa mengatakan, produksi sebanyak 165 ribu masker berdasarkan sejumlah kalkulasi. Perhitungannya dari jumlah penduduk di Buleleng mencapai 823 ribu jiwa, dengan 600 ribu dikategorikan dewasa yang berusia di atas 17 tahun.

Baca Juga :  Rp 5,5 Miliar untuk Renovasi Bendungan Subak Nungnung

Dari angka tersebut, diprediksi yang berpotensi keluar rumah sekitar 20 persen dari orang dewasa atau 120 ribu. “Kami sudah melebihi karena akan membuat 165.000 buah. Kami juga akan bagikan kepada petugas, seperti petugas kebersihan dan tukang parkir termasuk masyarakat secara umum,” ujar Gede Suyasa.

Hingga Senin (20/4) kemarin proses pendistribusian masker sudah tuntas dilakukan BPBD Buleleng kepada seluruh kecamatan. Bahkan, sejumlah kecamatan juga sudah mendistribusikan langsung kepada masyarakat di pedesaan dengan beragam trik dan strategi pendistribusian di tengah himbauan physical distancing.

Seperti Kecamatan Sukasada yang membagi masker kepada 14 desa dan satu kelurahan dengan cara kolektif kepada desa/kelurahan di kantor camat setempat. Masing-masing desa/kelurahan mengutus perwakilan untuk mengambil di Kantor Camat Sukasada. “Jumlah itu nantinya desa yang akan membagikan. Pihak desa yang akan mengatur siapa yang dapat siapa tidak. Dari jumlah desa yang ada, hanya Desa Wanagiri belum mengambil,” jelas Camat Sukasada I Made Dwi Adnyana.

Baca Juga :  Desa Les Terus Bersolek, Air Terjun Les jadi Primadona

Sedangkan, Camat Tejakula Nyoman Widiartha memilih berkeliling ke desa sambil memantau kesiapan desa-desa menerima para pekerja migran Indonesia (PMI). Saat pendistribusian, pihak desa yang menentukan siapa yang berhak mendapatkan masker. “Jumlah tersebut akan dibagikan kepada 20 persen dari warga yang berusia 17 tahun ke atas. Hari ini saya akan keliling ke empat desa, yakni Desa Tejakula, Bondalem, Julah, dan Desa Pacung,” singkatnya


Most Read

Artikel Terbaru