24.8 C
Denpasar
Tuesday, March 28, 2023

BOR Covid-19 RSUD Melonjak, Pasien Mengantre di IGD

SINGARAJA, BALI EXPRESS – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng masih tinggi. Selasa (10/7) tercatat 144 kasus baru. Tingginya anggak kasus membuat Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Buleleng meningkat drastic hingga 120 persen. belasa pasien suspect Covid-19 hingga Selasa petang masih mengantre di ruang IGD RSUD Buleleng.

Dikonfirmasi via telepon, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Buleleng, dr Ketut Gede Agus Budi Wirawan menjelaskan, 74 bed yang terdapat dalam 3 ruang isolai pasien Covid-19 sudah terisi. Sembari menunggu ketersediaan ruangan, untuk sementara pasien yang menunjukkan gejala Covid-19 masih mengantre di IGD. “Sambil menunggu mereka di IGD. Nunggu ruang isolasi dan hasil Lab PCR. Dan sementara, untuk ruang IGD bagi pasien non covid ditutup dulu dan diarahkan ke rumah sakit lain,” ujarnya.

Baca Juga :  BPBD dengan Polres Karangasem Sepakati Kerja Sama Tanggulangi Bencana

Budi Wirawan menyebut, RSUD Buleleng akan mengubah ruang operasi pada lantai II menjadi ruang ICU pasien Covid-19 dengan kapasitas 10 bed. “Dalam minggu ini akan diupayakan untuk menambah ruang ICU khusus Covdi-19,” tambahnya.

Jika melihat kapasitas maksimal, RSUD Buleleng mampu menyiapkan 116-120 bed. Hanya saja sejauh ini menurut Budi Wirawan, mengatakan masih kekurangan tenaga kesehatan yang akan ditugaskan untuk menjaga dan merawat pasien Covid-19.

Disisi lain, Sekretaris Satgas Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, kapasitas penyiapan isolasi baru 20 persen dari total ruang perawatan. “Selain penambahan ruang ICU diharapkan RSUD juga menambah ruang isolasi. Kapasitas penyiapannya baru 20 persen, sedangkan dari presiden arahan bisa sampai 30-40 persen,” kata dia.

Baca Juga :  104 Warga Desa Sidetapa Ikut Swab Antigen, 4 orang Dinyatakan Positif

Selain skema penambahan ruang isolasi, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng juga mengintruksikan kepada RSUD Buleleng untuk memindahkan pasien yang sudah dalam kondisi Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR), ke tempat isolasi terpusat. Sehingga ketersediaan bed isolasi dapat diisi oleh pasien yang bergejala sedang dan berat. Skema pemindahan OTG-GR dari rumah sakit ke tempat isolasi terpusat juga berlaku untuk rumah sakit swasta di Buleleng.


SINGARAJA, BALI EXPRESS – Kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Buleleng masih tinggi. Selasa (10/7) tercatat 144 kasus baru. Tingginya anggak kasus membuat Bed Occupancy Rate (BOR) RSUD Buleleng meningkat drastic hingga 120 persen. belasa pasien suspect Covid-19 hingga Selasa petang masih mengantre di ruang IGD RSUD Buleleng.

Dikonfirmasi via telepon, Wakil Direktur Pelayanan Medik RSUD Buleleng, dr Ketut Gede Agus Budi Wirawan menjelaskan, 74 bed yang terdapat dalam 3 ruang isolai pasien Covid-19 sudah terisi. Sembari menunggu ketersediaan ruangan, untuk sementara pasien yang menunjukkan gejala Covid-19 masih mengantre di IGD. “Sambil menunggu mereka di IGD. Nunggu ruang isolasi dan hasil Lab PCR. Dan sementara, untuk ruang IGD bagi pasien non covid ditutup dulu dan diarahkan ke rumah sakit lain,” ujarnya.

Baca Juga :  Nyawa Bayi Tanpa Lubang Anus Tak Tertolong

Budi Wirawan menyebut, RSUD Buleleng akan mengubah ruang operasi pada lantai II menjadi ruang ICU pasien Covid-19 dengan kapasitas 10 bed. “Dalam minggu ini akan diupayakan untuk menambah ruang ICU khusus Covdi-19,” tambahnya.

Jika melihat kapasitas maksimal, RSUD Buleleng mampu menyiapkan 116-120 bed. Hanya saja sejauh ini menurut Budi Wirawan, mengatakan masih kekurangan tenaga kesehatan yang akan ditugaskan untuk menjaga dan merawat pasien Covid-19.

Disisi lain, Sekretaris Satgas Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa mengatakan, kapasitas penyiapan isolasi baru 20 persen dari total ruang perawatan. “Selain penambahan ruang ICU diharapkan RSUD juga menambah ruang isolasi. Kapasitas penyiapannya baru 20 persen, sedangkan dari presiden arahan bisa sampai 30-40 persen,” kata dia.

Baca Juga :  BPBD dengan Polres Karangasem Sepakati Kerja Sama Tanggulangi Bencana

Selain skema penambahan ruang isolasi, Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng juga mengintruksikan kepada RSUD Buleleng untuk memindahkan pasien yang sudah dalam kondisi Orang Tanpa Gejala dan Gejala Ringan (OTG-GR), ke tempat isolasi terpusat. Sehingga ketersediaan bed isolasi dapat diisi oleh pasien yang bergejala sedang dan berat. Skema pemindahan OTG-GR dari rumah sakit ke tempat isolasi terpusat juga berlaku untuk rumah sakit swasta di Buleleng.


Most Read

Artikel Terbaru