GIANYAR, BALI EXPRESS – Perpanjangan PPKM darurat membuat masyarakat belum bisa bernafas lega, karena meskipun ada pelonggaran, aktifitas masyarakat masih terbatas termasuk untuk mencari nafkah. Maka dari itu, komunitas Jurnalis Gianyar (KJG) berinisiatif menggelar kegiatan sosial yang diisi dengan pembagian paklet sembako harian kepada masyarakat yang membutuhkan.
Pembagian paket sembako harian ini dilakukan di seputaran Kota Gianyar, baik itu diberikan kepada masyarakat yang kebetulan melintas atau yang ditemui di jalan.
Ketua Koordinator Berbagi Kasih, I Nyoman Astana mengatakan bahwa pihaknya telah menyiapkan ratusan paket sembako dan akan diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan. Dimana satu paket sembako berisi 1 kilogram beras, 1 gelas minyak goreng, dan satu bungkus mie instan. “Untuk tahap pertama kita bagikan 100 paket sembako di seputaran Kota Gianyar,” ujar pria yang akrab disapa Koming tersebut.
Menurutnya paket sembako harian ini cukup untuk memenuhi kebutuhan harian sehingga diharapkan masyarakat bisa terbantu di tengah situasi PPKM darurat ini. Adapun paket sembako yang dibagikan merupakan hasil kemurahan hati dari para donatur termasuk iuran sukarela dari anggota KJG sendiri. “Kita kumpulkan iuran dari anggota secara sukarela, dan ada juga sumbangan dari donatur. Sumbangan yang terkumpul ini kita jadikan paket sembako untuk selanjutnya kita bagikan kepada masyarakat secara berkelanjutan,” paparnya.
Hingga saat ini jumlah donatur terkumpul sebanyak 29 orang dengan total dana sekitar Rp 5 juta. Termasuk Bupati Gianyar, Made Mahayastra juga ikut menjadi donatur dalam kegiatan ini serta langsung menyerahkan bantuan kepada masyarakat. “Kami salurkan secara acak, karena menurut kami semua masyarakat terdampak dalam situasi ini namun levelnya berbeda. Termasuk kami kalangan jurnalis juga terdampak, tapi kami masih bisa ikut serta berjuang menghadapi pandemi ini dengan pemberitaan yang berimbang dan berupaya membantu warga dengan paket sembako ini,” pungkasnya.
Ditambahkan oleh anggota KJG yang juga jurnalis Bali Express, I Dewa Gede Rastana, pemberian paket sembako harian tersebut diharapkan dapat meringankan beban masyarakat di tengah pandemi Covid-19. “Prinsipnya jangan menunggu kaya untuk berbagi, kami berbagi bukan karena kami kaya tapi setidaknya kami bergerak untuk saudara-saudara yang membutuhkan, meskipun kalangan jurnalis pun ikut terdampak pandemi,” tegasnya.
Sementara itu Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengapresiasi apa yang dilakukan oleh masyarakat atau komunitas secara mandiri, termasuk yang dilakukan oleh KJG. “Saat ini semua dalam situasi yang sulit, semua dalam kesusahan, tapi kesusahan itu tidak menyurutkan niat untuk berbagi, jadi ini luar biasa,” tegasnya.
Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi pengingat pihaknya beserta jajarannya untuk ikut berbagi. “Ini mengingatkan saya sebagai Bupati untuk selalu berbagi, kapan lagi kita bisa berbagi kalau tidak semasih diberikan kesempatan dan kesehatan, nanti ini akan saya jadikan contoh kepada kepala OPD untuk menyisihkan gajinya. Masak disalip wartawan yang notabenya pendapatan jauh dibawah dari kepala OPD,” ujarnya.
Salah satu penerima paket hemat Kadek Nita, 38, asal Bitera, Kecamatan Gianyar, pedagang jajan keliling, mengatakan pendapatanya menurun semenjak pandemi. Diperparah saat PPKM Darurat, sebab pelanggannya yang kebanyakan pegawai di lingkungan Pemkab Gianyar kini WFH. Atas kondisi tersebut, ia pun harus mengurangi biaya produksi. “Jadi saya sangat berterima kasih atas paket sembako ini,” pungkasnya.