28.7 C
Denpasar
Wednesday, March 22, 2023

Dosen STIKOM Bali Transformasi Komik Lontar Sidemen Berbasis Digital

DENPASAR, BALI EXPRESS – Dalam hal warisan kerajinan dan kebudayaan, Bali tepatnya di daerah Sidemen Karangasem memiliki produk kerajinan unik Komik Lontar (prasi). Komik lontar merupakan kerajinan ukiran atau gambar di daun lontar dengan cerita-cerita budaya Hindu Bali. Dalam mempertahankan budaya yang ada, lontar  itu pun bertransformasi menjadi berbasis digital di tangan dosen ITB STIKOM Bali.

Ketua Pelaksana Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) Kemenristek, IGKG Puritan Wijaya ADH, S.Kom., MMSI, menyatakan, pada tahun kedua pelaksanaan ini memberikan bantuan berupa perlengkapan-perlangkapan. “Tentunya itu berbasis IT untuk pengembangan eduwisata, perbaikan kemasan yang layak untuk ekspor.  Aplikasi animasi multimediia komik lontar, dan aplikasi virtual 3600 tour komik lontar,” jelasnya, Rabu (21/10).

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan UKM Komik Lontar Griya Ulah dalam dua tahun ini mengalami kemajuan pesat, bukan hanya jadi warisan turun temurun dalam satu daerah atau wilayah. Namun dengan bantuan dari dosen Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, melalui program Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kemenristek itu, kini berhasil berkembang menjadi pusatnya penjualan kerajinan Komik Lontar (Prasi) di Bali dan juga tujuan eduwisata.  Terlebih juga yang paling penting, warisan budaya Komik Lontar kini disebut berbasis digital.

Baca Juga :  Cekcok dengan Istri, Lempar Kaca Toko, Rebut Pistol Polisi

“UKM Komik Lontar Griya Ulah menjadi pusat sentra penjualan kerajinan Komik Lontar Bali melalui jalur pemasaran online di alamat www.komiklontar.com. Dengan memiliki jalur pemasaran online UKM Lontar Griya Ulah dapat merambah konsumen nasional maupun internasional,” sambungnya.

Ditambahkan dalam hal tujuan wisata UKM Komik Lontar Griya Ulah telah memiliki fasilitas eduwisata. “Dimana pengunjung bisa berwisata sekaligus mempelajari bagaimana teknik membuat komik lontar dan juga mengetahui sejarah komik lontar melalui Aplikasi Animasi Multimedia Komik Lontar,” tegasnya.

Selanjutnya pengunjung akan mendapatkan experience bagaimana membuat komik lontar sambil berwisata budaya komik lontar yang ada di Bali menggunakan aplikasi Virtual 3600 Tour Komik Lontar tersebut.

Baca Juga :  Jessica Iskandar Bikin SIM di Polresta Denpasar

Disampaikan, tim pelaksana hibah PPPUD ini terdiri dari ketua IGKG Puritan Wijaya ADH, S.Kom., MMSi, dengan anggota yaitu Luh Made Yulyantari, S.Kom., M.Pd., I Gusti Ayu Desi Saryanti, S.Kom., MMSI dan satu orang anggota yang merupakan hasil kolaborasi antar perguruan tinggi yaitu Universitas Hindu Indonesia Denpasar yaitu I Gusti Ngurah Alit Saputra, S.Sos., M.Si

Sementara pemilik komik Lontar Griya Ulah Ida Bagus Jelantik Artanawa, menyatakan senang dengan kegiatan pengabdian tersebut. “Warisan budaya daerah khas Bali bisa dapat terwariskan melalui sentuhan teknologi informasi.  Sehingga bisa jadi hal unik dan menarik bagi generasi zaman sekarang yang sangat lekat dengan gadget dan internet,” cetusnya.

Lebih lanjut, pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada UKM Komik Lontar Griya Ulah berupa pendokumentasian desain komik lontar. Selain itu ada pelatihan pengemasan produk, platihan perawatan perlengkapan eduwisata, dan pelatihan penggunaan e-commerce untuk penjualan secara online.


DENPASAR, BALI EXPRESS – Dalam hal warisan kerajinan dan kebudayaan, Bali tepatnya di daerah Sidemen Karangasem memiliki produk kerajinan unik Komik Lontar (prasi). Komik lontar merupakan kerajinan ukiran atau gambar di daun lontar dengan cerita-cerita budaya Hindu Bali. Dalam mempertahankan budaya yang ada, lontar  itu pun bertransformasi menjadi berbasis digital di tangan dosen ITB STIKOM Bali.

Ketua Pelaksana Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD) Kemenristek, IGKG Puritan Wijaya ADH, S.Kom., MMSI, menyatakan, pada tahun kedua pelaksanaan ini memberikan bantuan berupa perlengkapan-perlangkapan. “Tentunya itu berbasis IT untuk pengembangan eduwisata, perbaikan kemasan yang layak untuk ekspor.  Aplikasi animasi multimediia komik lontar, dan aplikasi virtual 3600 tour komik lontar,” jelasnya, Rabu (21/10).

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan UKM Komik Lontar Griya Ulah dalam dua tahun ini mengalami kemajuan pesat, bukan hanya jadi warisan turun temurun dalam satu daerah atau wilayah. Namun dengan bantuan dari dosen Institut Teknologi dan Bisnis STIKOM Bali, melalui program Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah Kemenristek itu, kini berhasil berkembang menjadi pusatnya penjualan kerajinan Komik Lontar (Prasi) di Bali dan juga tujuan eduwisata.  Terlebih juga yang paling penting, warisan budaya Komik Lontar kini disebut berbasis digital.

Baca Juga :  Usai Lakukan Pengeroyokan, Agus Kicir Ditusuk di Jalan Mahendradatta

“UKM Komik Lontar Griya Ulah menjadi pusat sentra penjualan kerajinan Komik Lontar Bali melalui jalur pemasaran online di alamat www.komiklontar.com. Dengan memiliki jalur pemasaran online UKM Lontar Griya Ulah dapat merambah konsumen nasional maupun internasional,” sambungnya.

Ditambahkan dalam hal tujuan wisata UKM Komik Lontar Griya Ulah telah memiliki fasilitas eduwisata. “Dimana pengunjung bisa berwisata sekaligus mempelajari bagaimana teknik membuat komik lontar dan juga mengetahui sejarah komik lontar melalui Aplikasi Animasi Multimedia Komik Lontar,” tegasnya.

Selanjutnya pengunjung akan mendapatkan experience bagaimana membuat komik lontar sambil berwisata budaya komik lontar yang ada di Bali menggunakan aplikasi Virtual 3600 Tour Komik Lontar tersebut.

Baca Juga :  Dikucilkan Adat, 34 KK Warga Karangasem Pindah ke Klungkung

Disampaikan, tim pelaksana hibah PPPUD ini terdiri dari ketua IGKG Puritan Wijaya ADH, S.Kom., MMSi, dengan anggota yaitu Luh Made Yulyantari, S.Kom., M.Pd., I Gusti Ayu Desi Saryanti, S.Kom., MMSI dan satu orang anggota yang merupakan hasil kolaborasi antar perguruan tinggi yaitu Universitas Hindu Indonesia Denpasar yaitu I Gusti Ngurah Alit Saputra, S.Sos., M.Si

Sementara pemilik komik Lontar Griya Ulah Ida Bagus Jelantik Artanawa, menyatakan senang dengan kegiatan pengabdian tersebut. “Warisan budaya daerah khas Bali bisa dapat terwariskan melalui sentuhan teknologi informasi.  Sehingga bisa jadi hal unik dan menarik bagi generasi zaman sekarang yang sangat lekat dengan gadget dan internet,” cetusnya.

Lebih lanjut, pelatihan-pelatihan yang diberikan kepada UKM Komik Lontar Griya Ulah berupa pendokumentasian desain komik lontar. Selain itu ada pelatihan pengemasan produk, platihan perawatan perlengkapan eduwisata, dan pelatihan penggunaan e-commerce untuk penjualan secara online.


Most Read

Artikel Terbaru