BALI EXPRESS, DENPASAR– Hujan disertai angin kencang yang mengguyur Kota Denpasar beberapa hari belakangan ini menimbulkan beberapa masalah. Selain genangan, pohon tumbang juga tampak terjadi di beberapa wilayah Kota Denpasar. Salah satunya adalah pohon tumbang jenis waru di kawasan Jalan Gurita Denpasar, Rabu (20/12) kemarin.
Berdasarkan pantauan Bali Express (Jawa Pos Group) hujan yang disertai angin kencang yang terjadi dalam rentang waktu yang lama ini membuat sebagian ruas jalan di Kota Denpasar dipenuhi beberapa ranting pohon yang patah disertai dedaunan. Tak jarang, bunga-bunga turut gugur lantaran diterjang angin kencang. Selain itu, di beberapa titik, terpantau terjadi genangan di beberapa sudut kota. Seperti di Jalan Gurita, Jalan Surapati, Jalan Raya Sesetan dan Di kawasan Sanur.
Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Denpasar, IB Putra Wirabawa saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa pada Rabu (20/12) kemarin, terdapat sedikitnya 19 pohon tumbang di seluruh wilayah Kota Denpasar. Adapun berdasarkan data DLHK Kota Denpasar ke 19 pohon tersebut tidak semuanya yang tumbang hingga ke akar. ”Ada beberapa yang tumbang sampai di akar, dan ada yang hanya patah ranting saja,” kata Gustra sapaan akrabnya.
Dikatakan Gustra, saat ini keseluruhan pohon tumbang di Kota Denpasar telah ditangani oleh DLHK Kota Denpasar. Adapun beberapa titik pohon tumbang terjadi di Jalan Melati, Jalan Sesetan, Jalan Drupadi, Jalan Letda Tantular, Jalan Kebo Iwa, jalan Gurita, Jalan Hang Tuah, Jalan menuju Serangan, Jalan Nagka Utara, Jalan Tukad Balian, Jalan Raya Puputan, dan Jalan Pulau Moyo.
Menurut Gustra, tumbangnya beberapa pohon di sekitaran Kota Denpasar lebih dikarenakan kondisi cuaca yang cukup ekstrem. Dimana, selain hujan yang terjadi seharian lebih, turut disertai dengan angin kencang. “Ini karena angin kencang dan curah hujan yang tinggi, di daerah lain juga banyak pohon tumbang,” ungkapnya.
Sedangkan untuk pohon yang tumbang tersebut Gustra mengaku telah beberapa kali melakukan perompesan. Hanya saja, angin yang menerpa dan hujan yang lebat membuat beban pohon semakin bertambah. “Sehingga walaupun sudah dirompes, tetap saja bisa tumbang,” katanya sembari mengimbau masyarakat untuk waspada karena akhir-aklhir ini hujan lebat dan angin kencang rentan terjadi.
Sementara, terkait dengan penanganan genangan di beberapa titik, Kepala BPBD Kota Denpasar, IB Joni Ariwibawa ketika dikonfimasi via sambungan telepon menjelaskan bahwa memang di musim penghujan ini beberapa titik sangat rentan terhadap genangan. Hanya saja, ketika curah hujan menurun maka genangan tersebut akan surut pula.
Joni mengatakan, adanya genangan tersebut lebih kepada minimnya daya tampung drainase yang ada. Sehingga air permukaan yang hendak menuju draenasi harus tertahan sementara di jalanan atau di daerah cekung lainnya.
Guna mengatasi kondisi tersebut, Joni mengaku bahwa BPBD Kota Denpasar telah menyiagakan unit pompa air untuk menyedot genangan yang ada. Sehingga nantinya masyarakat yang memerlukan bantuan BPBD Kota Denpasar dalam menghubungu ekstensi 112.
“Kami gunakan pompa untuk mnegatasi genangan, khususnya yang masuki ke rumah warga, sedangkan kalau di tepi jalan ya sulit untuk disedot, jadi kita tunggu surut saja,” pungkasnya.