BADUNG, BALI EXPRESS – Jelang Hari Raya Idul Fitri, aktivitas penumpang mulai menunjukkan peningkatan di Terminal Tipe A Mengwi. Peningkatan jumlah penumpang mulai terlihat sejak Senin (18/4). Hal tersebut diungkapkan oleh Koordinator Satuan Pelayanan (Satpel) Terminal Tipe A Mengwi Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XII Bali Achmad Erwin Rahadi, Jumat (22/4).
“Dalam menghadapi lebaran tahun 2022 ini, sudah mulai terjadi peningkatan jumlah penumpang sejak 18 April kemarin. Yang tadinya rata-rata 300-400 penumpang menjadi 600-700 orang setiap hari di Terminal Mengwi,” ujar Erwin Rahadi.
Menurutnya, meningkatnya jumlah penumpang ini lantaran para pemudik ingin menghindari penumpukan mobilitas di pelabuhan Gilimanuk. Pihaknya pun memprediksi lonjakan penumpang yang cukup tinggi akan terjadi saat H-7 hingga H-1 Lebaran. Untuk itu telah disiapkan 127 bus antar kota antar provinsi (AKAP), bahkan jika tidak belum mencukupi akan ada penambahan armada.
“Kami sudah siapkan beberapa bus cadangan atau bus pariwisata dengan jumlah sekitar kurang lebih 60 unit yang telah dilakukan ram cek oleh petugas kami sebagai penguji kendaraan bermotor,” ungkapnya.
Kepada calon penumpang, Erwin Rahadi menghimbau, agar tetap memperhatikan protokol kesehatandan melengkapi diri dengan syarat perjalanan yang telah ditetapkan. Setidaknya para pemudik harus sudah mengikuti vaksinasi booster, jika baru mengikuti vaksinasi dosis kedua diwajibkan untuk melengkapi bukti Rapid Antigen dengan hasil negatif.
“Jadi masyarakat yang belum vaksin booster, silahkan vaksin dulu sebelum melakukan perjalanan. Ataupun kalau hanya pernah melakukan vaksin dua kali, sesuai dengan SE Gubernur harus melaksanakan rapid antigen. Kami juga akan siapkan fasilitas tempat rapid antigen berbayar di lobby utama Terminal Mengwi ini,” terangnya.
Lebih lanjut ia menambahkan, para penumpang nantinya dapat membeli tiket keberangkatan langsung melalui agen resmi. Hal ini dilakukan agar pemudik nantinya tidak terjebak pada calo tiket. “Untuk pengguna AKAP silahkan membeli tiket pada agen-agen resmi, jangan dari calo. Jangan sampai mudik lebaran ini dimanfaatkan sebagai kesempatan dalam kesempitan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab untuk menaikkan harga tiket,” imbuhnya.