KLUNGKUNG, BALI EXPRESS – Perkelahian dua warga di Desa Suana, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, akhirnya berujung damai setelah keduanya sempat cekcok dan baku hantam pada Senin (19/9) lalu. Mereka, yakni I Nyoman Sulatra, 40, dan I Gede Sukada, 40, sampai dipertemukan di hadapan para aparat desa dan desa adat di Kantor Desa Suana, Selasa (20/9) lalu.
Masalah yang bermula dari ketidaksepahaman ini pun menuai perkelahian. Hingga akibatkan bibir Nyoman Sulatra luka kena pukulan Sukada. Istri Sukada, juga alami luka di bagian bibir akibat kena pukulan nyasar saat hendak melerai.
Situasi yang memanas itu pun juga diduga akibat ada masalah akses dan pekarangan yang melibatkan dua keluarga tersebut. Meski demikian, permasalahan itu sudah selesai. Keduanya sepakat saling memaafkan.
Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Redastra mengatakan, perkelahian antara Nyoman Sulatra dan Gede Sukada dipicu masalah anjing. Di mana pada Sabtu (17/9) lalu, Nyoman Sulatra akan pergi dengan sepeda motornya, tapi ada anjing di bawah motor.
Sulatra seketika mengumpat: “Hai anjing, pergi kamu, dasar kamu muka anjing,” ujar Sulatra. Tapi umpatan itu sontak didengar Gede Sukada yang tak lain tentangga sebelah Sulatra. Giliran Sukada melihat anjing berkelahi pada Senin (19/9) sore.
Sukada juga mengumpat: “Hei, dasar anjing pergi kamu. Daripada saya pukul kepalamu anjing,” seru Sukada. Tidak berselang lama, I Nyoman Sulatra lewat di depan rumah lalu dicegat oleh I Gede Sukada dan menanyakan maksud mengapa mengatakan anjing. “Setelah itu cekcok dan saling pukul akibatkan luka ringan pada bibir I Nyoman Sulatra,” kata Kapolsek, Rabu (21/9).
Sulatra yang tak terima langsung mengadu kepada Jro Bendesa Suana I Putu Adnyana. Saat diberikan penjelasan, Sulatra tak terima dan justru mengadu ke aparat Banjar dan desa. Permasalahan itu kemudian dirembukkan Bhabinkamtibmas Desa Suana Bripka I Wayan Supanca Ariasa dan Babinsa Sertu I Komang Sumerta, diikuti pihak desa. “Akhirnya kami mediasi,” tukasnya.