BALI EXPRESS, NEGARA – Penerapan larangan Parkir di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Jembrana, memakan korban. Senin (22/1) kemarin salah satu kendaraan roda dua milik aparat desa yang nekat parkir di depan kantor Dukcapil digembosi petugas dari Dinas Perhubungan, Kelautan dan Perikanan (PKP).
Dari pantauan Bali Express Senin (22/1) siang kemarin, puluhan kendaraan roda dua yang sebagian besar plat merah tersebut masih terlihat parkir di depan kantor Dukcapil. Puluhan kendaran dinas milik Kelihan Banjar dan Kepala Lingkungan ini tak menghiraukan larangan parkir yang dipasang di sejumlah titik di lokasi tersebut.
“Aparat Desa seharusnya memberi contoh dengan menaati aturan, ini malah kedapatan “membandel” parkir di area terlarang,” gerutu petugas jaga dari Dinas PKP Pemkab Jembrana. Bahkan dari informasi yang berhasil dikumpulkan koran ini, sempat terjadi adu mulut antara petugas dari Dishub dengan salah satu aparat desa yang kendaraannya digembosi petugas karena parkir sembarangan.
Tidak terima motornya digembosi, satu di antara aparat Desa ini kemudian menghubungi rekan-rekannya melalu sambungan ponsel dan dengan sekejap sekitar 20 orang lebih Kelihan Banjar lainnya datang mengerumuni lokasi parkir. Tidak puas dengan penjelasan petugas jaga dari Dishub, puluhan aparat desa akhirnya mendatangi Kantor Dinas PKP.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas PKP Pemkab Jembrana, I Made Dwi Maharimbawa mengatakan sepanjang jalur di sekitar kantor Bupati Jembrana tersebut memang termasuk zona larangan parkir. Pasalnya, tempat yang dulunya dipakai parkir kendaraan tersebut merupakan badan jalan dan jalur hilir mudik pegawai maupun siswa (SMAN 2 Negara, Red). Oleh sebab itu, pihaknya menyarankan bagi masyarakat maupun aparat Desa untuk memarkir kendaraannya di parkir sebelah utara kantor Bupati Jembrana dan di utara lapangan tenis hingga ke Stadion Pecangakan.
“Masyarakat sejatinya sudah sadar untuk tidak parkir di sana, ini malah oknum aparat Desa yang memberi contoh yang tidak baik. Tadi puluhan Kelihan Banjar memang sempat melurug ke kantor untuk bahas masalah ini tapi kami tetap akan konsisten memberlakukan tindakan tegas bagi yang melanggar berupa penggembosan hingga penggembokan,” tegasnya.