DENPASAR, BALI EXPRESS – Seorang pria lanjut usia bernama Ang Woei Nan, 70, ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di sebuah rumah di kawasan Jalan Hangtuah, Desa Sanur Kaja, Denpasar Selatan, Selasa (21/2) malam.
Menurut Kasi Humas Polresta Denpasar AKP I Ketut Sukadi, peristiwa ini diketahui sekitar pukul 20.30. Dijelaskannya, awal mula meninggalnya korban diketahui oleh saksi bernama Nyoman Widiasa, 37, dan saudaranya I Wayan Suarjaya, 43, setelah beberapa jam sebelumnya diminta oleh bos mereka untuk mengecek kondisi korban.
“Korban tidak kunjung mengangkat telepon, makannya diminta mengecek,” ujarnya, Rabu (22/2). Karena sibuk, para saksi baru bisa melihat Ang Woei Nan pada malam hari itu. Namun, sesampainya di tempat kejadian perkara (TKP), rumah dalam kondisi gelap dengan pintu sedikit terbuka. Saat nama kakek itu dipanggil-panggil juga tidak ada sahutan sama sekali.
Maka, Suarjaya memutuskan untuk masuk. Tapi pria itu dibuat terkejut, lantaran mendapati korban dalam keadaan tengkurap, menggunakan celana pendek warna hitam, baju kaos singlet warna hitam, menggunakan gelang besi pada tangan kiri, tanpa ada gerakan sama sekali. Temuan ini lantas disampaikan lagi kepada bosnya dan saksi diminta untuk melaporkan ke polisi. “Agar bisa bersama-sama memastikan kondisi korban,” tambahnya.
Setelah diperiksa oleh aparat Polsek Denpasar Selatan dan petugas medis dari BPBD Kota Denpasar, kakek kelahiran Surabaya itu dinyatakan sudah meninggal. Tim Identifikasi Polresta Denpasar juga datang ke TKP untuk memeriksa dan tidak menemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban. Petugas hanya mendapati obat-obatan di atas meja.
Selanjutnya, jenazah Ang Woei Nan dibawa ke RSUP Prof Ngoerah (RS Sanglah) oleh Ambulans BPBD Kota Denpasar. Lebih lanjut, berdasar keterangan Widiasa, sehari sebelum kejadian ini ia sempat mengantar korban ke RS Surya Husada untuk berobat. Kala itu wajah korban dalam kondisi pucat serta sempat bercerita bahwa mengalami muntah-muntah darah. Sehingga, kesimpulan petugas kakek ini disinyalir meninggal karena sakit.