BALI EXPRESS, SERIRIT – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah semi permanen yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai, No 30 Kelurahan/Kecamatan Seririt. Rumah berukuran 4 x 20 meter milik Jro Yuliani hangus terbakar pada Sabtu (23/6) sekira pukul 09.50 Wita. Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun pemilik merugi hingga puluhan juta rupiah.
Informasi dari kepolisian menyebutkan rumah nahas tersebut dihuni oleh Ketut Sutama, 60. Kepada petugas, pria yang bekerja sebagai buruh itu menyebutkan api bermula dari tembok pembatas antara rumahnya dengan rumah milik Kadek Suarjana.
Karena dinding rumah terbuat dari bedeg dan beratap seng, membuat api begitu cepat melahap seisi rumah. Usaha Sutama bersama Kadek Suarjana memadamkan api dengan peralatan seadanya pun sia-sia.
Api baru bisa dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Seririt yang hanya berjarak 3 kilometer dari TKP diterjunkan. Dibantu sepuluh orang personel, proses pemadaman hingga pendinginan membutuhkan waktu hampir satu jam lamanya dan menghabiskan air sebanyak 2,5 tangki.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Made Sri Utami Dewi menjelaskan, selain menghanguskan rumah, api juga melahap dua unit sepeda motor. Beruntung tak ada korban dalam peristiwa kebakaran itu.
“Tidak ada korban jiwa. Tetapi kerugian material ditaksir mencapai Rp 75 juta. Selain rumah, dua unit sepeda motor juga ikut terbakar,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/6) siang.
Terkait penyebab kebakaran, pihaknya mengaku belum bisa memastikan. Pasalnya Polsek Seririt saat ini masih melakukan penyelidikan. “Belum bisa dipastikan. Aparat Polsek Seririt masih menyelidiki penyebab kebakaran ini,” tutupnya.
BALI EXPRESS, SERIRIT – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah semi permanen yang berlokasi di Jalan Ngurah Rai, No 30 Kelurahan/Kecamatan Seririt. Rumah berukuran 4 x 20 meter milik Jro Yuliani hangus terbakar pada Sabtu (23/6) sekira pukul 09.50 Wita. Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun pemilik merugi hingga puluhan juta rupiah.
Informasi dari kepolisian menyebutkan rumah nahas tersebut dihuni oleh Ketut Sutama, 60. Kepada petugas, pria yang bekerja sebagai buruh itu menyebutkan api bermula dari tembok pembatas antara rumahnya dengan rumah milik Kadek Suarjana.
Karena dinding rumah terbuat dari bedeg dan beratap seng, membuat api begitu cepat melahap seisi rumah. Usaha Sutama bersama Kadek Suarjana memadamkan api dengan peralatan seadanya pun sia-sia.
Api baru bisa dijinakkan setelah dua unit mobil pemadam kebakaran dari Pos Seririt yang hanya berjarak 3 kilometer dari TKP diterjunkan. Dibantu sepuluh orang personel, proses pemadaman hingga pendinginan membutuhkan waktu hampir satu jam lamanya dan menghabiskan air sebanyak 2,5 tangki.
Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Made Sri Utami Dewi menjelaskan, selain menghanguskan rumah, api juga melahap dua unit sepeda motor. Beruntung tak ada korban dalam peristiwa kebakaran itu.
“Tidak ada korban jiwa. Tetapi kerugian material ditaksir mencapai Rp 75 juta. Selain rumah, dua unit sepeda motor juga ikut terbakar,” ujarnya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sabtu (23/6) siang.
Terkait penyebab kebakaran, pihaknya mengaku belum bisa memastikan. Pasalnya Polsek Seririt saat ini masih melakukan penyelidikan. “Belum bisa dipastikan. Aparat Polsek Seririt masih menyelidiki penyebab kebakaran ini,” tutupnya.
