29.8 C
Denpasar
Thursday, June 8, 2023

Terlibat Tawuran, Siswa SMP di Sukawati Nyaris Tak Naik Kelas

BALI EXPRESS, GIANYAR – Akibat terlibat tawuran, Ds seorang pelajar pada salah satu SMP di Kecamatan Sukawati nyaris tidak naik kelas. Mendengar hal tersebut, Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) melakukan upaya agar Desta bisa naik ke kelas IX. Yaitu dengan cara menjamin ia tidak mengulangi ulahnya tersebut.

 

Komisioner KPPAD Bali, Made Ariasa, Minggu (23/6) menjelaskan pelajar asal Karangasem yang tinggal Kecamatan Sukawati, itu, awalnya sebagai biang perkelahian antar pelajar yang menyebabkan hampir adanya tawuran antar dua sekolah. “Sempat memukul temannya, diproses di Polsek tapi didamaikan. Intinya pihak sekolah ragu menaikkan kelas. Karena takut berulah lagi, sehingga diminta KPPAD agar menjadi penjaminnya,” terang Ariasa.

Baca Juga :  Pelanggar Terbanyak di Gianyar Tak Gunakan Helm

 

Sehingga melalui upaya advokasi, Made Ariasa sendiri telah menandatangani surat pernyataan demi Ds tersebut bisa naik kelas. Ia mengaku yang dibutuhkan di masyarakat bukan hanya menyalahkan anak yang bermasalah. Melainkan mencari solusi yang lebih konkrit, sampai  berkomitmen membina dan mencari peluang lebih banyak solusi.

 

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan  anak yang bandel perlu orang tua asuh dan wadah untuk berkreativitas. “Tidak bisa bisa dibiarkan berubah sendiri, sama seperti kasus perempuan berkelahi dulu sampai viral itu. Banyak yang sibuk menghujat mereka namun tidak peduli,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan  terdapat banyak cara memfasilitasi untuk pertumbuhan anak. Selain Ds, ia mengaku masih banyak terdapat anak-anak seperti dia. Dikatakan seharusnya difasilitasi oleh berbagai pihak khususnya desa dinas yang memiliki dana APBDes. “Pemkab Gianyar khususnya Dinas PemDes bisa mengarahkan pihak desa yang belum optimal membuat program kegiatan untuk Perlindungan Anak,” imbuh Ariasa.

Baca Juga :  Hanura Dukung Gagasan Haluan Pembangunan 100 Tahun Bali

 


BALI EXPRESS, GIANYAR – Akibat terlibat tawuran, Ds seorang pelajar pada salah satu SMP di Kecamatan Sukawati nyaris tidak naik kelas. Mendengar hal tersebut, Komisi Penyelenggara Perlindungan Anak Daerah (KPPAD) melakukan upaya agar Desta bisa naik ke kelas IX. Yaitu dengan cara menjamin ia tidak mengulangi ulahnya tersebut.

 

Komisioner KPPAD Bali, Made Ariasa, Minggu (23/6) menjelaskan pelajar asal Karangasem yang tinggal Kecamatan Sukawati, itu, awalnya sebagai biang perkelahian antar pelajar yang menyebabkan hampir adanya tawuran antar dua sekolah. “Sempat memukul temannya, diproses di Polsek tapi didamaikan. Intinya pihak sekolah ragu menaikkan kelas. Karena takut berulah lagi, sehingga diminta KPPAD agar menjadi penjaminnya,” terang Ariasa.

Baca Juga :  Pelanggar Terbanyak di Gianyar Tak Gunakan Helm

 

Sehingga melalui upaya advokasi, Made Ariasa sendiri telah menandatangani surat pernyataan demi Ds tersebut bisa naik kelas. Ia mengaku yang dibutuhkan di masyarakat bukan hanya menyalahkan anak yang bermasalah. Melainkan mencari solusi yang lebih konkrit, sampai  berkomitmen membina dan mencari peluang lebih banyak solusi.

 

Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan  anak yang bandel perlu orang tua asuh dan wadah untuk berkreativitas. “Tidak bisa bisa dibiarkan berubah sendiri, sama seperti kasus perempuan berkelahi dulu sampai viral itu. Banyak yang sibuk menghujat mereka namun tidak peduli,” ungkapnya.

 

Ia menambahkan  terdapat banyak cara memfasilitasi untuk pertumbuhan anak. Selain Ds, ia mengaku masih banyak terdapat anak-anak seperti dia. Dikatakan seharusnya difasilitasi oleh berbagai pihak khususnya desa dinas yang memiliki dana APBDes. “Pemkab Gianyar khususnya Dinas PemDes bisa mengarahkan pihak desa yang belum optimal membuat program kegiatan untuk Perlindungan Anak,” imbuh Ariasa.

Baca Juga :  Ratusan Kendaraan Ngemplang Pajak di Buleleng

 


Most Read

Artikel Terbaru