BALI EXPRESS, RENDANG – Sekitar pukul 11.00, Menteri ESDM RI Ignasius Jonan bersama rombongan tiba di Pos Pemantauan Gunung Agung Rendang, di Banjar Baler Pasar, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Karangasem Jumat kemarin (22/12).
Menteri ESDM RI, Ignasius Jonan mengatakan bahwa kedatangannya bersama Kepala BMKG dan Deputi Menteri Koordinator Bidang Maritim RI ke Pos Pantau Rendang adalah untuk mengetahui update terkini Gunung Agung yang sampai saat ini masih berstatus Awas. “Dan berdasarkan penjelasan dari PVMBG, hingga saat ini status Gunung Agung masih Awas dengan masih adanya terekam gempa tremor, dan lainnya dengan amplitudo sedemikian rupa. Jadi kegiatan vulkanis masih terekam sangat jelas,” ujarnya.
Namun pada status Awas ini, PVMBG merekomendasikan zona bahaya hanya pada radius 8 hingga 10 kilometer dari kawah Gunung Agung, sehingga diluar itu situasi dipastikan aman. “Diluar area itu kita anggap aman, jadi masyarakat dan wisatawan yang mengadakan kegiatan di pulai Bali maupun berwisata tidak perlu khawatir selama berada diluar radius itu,” lanjutnya.
Dan menurutnya, selama ini PVMBG selalu konsisten dalam memantau perkembangan Gunung Agung sehingga ketika menetapkan status Gunung Agung yang sebelumnya siaga kemudian naik menjadi awas lalu turun menjadi siaga dan naik kembali menjadi awas pasca erupsi tanggal 21 November 2017 lalu, hal itu sudah sesuai dengan apa yang direkam dan dicatat oleh peralatan yang digunakan.
“Dan PVMBG juga sudah menjelaskan bahwa status awas itu tidak di seluruh pulau Bali, apalagi sampai ke Bandara I Gusti Ngurah Rai. Dari kaki Gunung Agung Ngurah Rai itu sekitar 60 kilometer, malah jauh lebih jauh dibandingkan pantai sisi barat Pulau Lombok, tetapi Lombok tenang-tenang saja,” lanjut Jonan.
Sehingga ia menegaskan status Gunung Agung yang saat ini Awas sudah berdasarkan hasil pengamatan secara faktual.
Setelah berkunjung ke Pos Pantau, Menteri Jonan bersama rombongan juga berkunjung ke Depo Pertamina Manggis, Karangasem.