26.5 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Kumpulkan Calon Pedagang di Pura Agung Besakih, Koster Berpesan Jangan Egois

KARANGASEM, BALI EXPRESS – Para calon pedagang yang akan berjualan di areal Kawasan Suci Pura Agung Besakih, pada Jumat (24/3) berkumpul di Gedung Graha Wiyatha (audio visual). Disana mereka diberikan pemaparan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

 

Puluhan pedagang yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat antusias. Namun, Gubernur Koster terlihat sedikit kecewa lantaran tidak semua pedagang bisa hadir dalam acara tersebut.

 

Gubernur Koster berpesan, dalam pembagian kios maupun los nanti, para pedagang diminta untuk tidak egois. “Tidak boleh kaku, tidak boleh mau menang sendiri, tidak boleh mau untung sendiri. Apa contohnya? semua minta di depan,” ujar Koster dalam arahannya kepada para pedagang.

Baca Juga :  Cuti Bersama, Pelayanan Pajak dan Perizinan Tetap Buka

 

Koster menyebut, jumlah kios dan los yang ada di areal Kawasan Suci Pura Agung Besakih sebanyak 471. Itu terletak di Manik Mas dan Bencingah. Nantinya dalam menempati kios maupun los yang sudah disediakan, para pedagang tidak dipungut biaya sewa tempat.

 

Untuk pengisian tempat tersebut, ia berharap dilakukan dengan cara musyawarah. Seperti halnya yang dilakukan di Manik Mas. “Saya puji itu untuk yang di Manik Mas. Itu baru paras paros,” tandasnya.

 

Nantinya para pedagang akan mengelompok sesuai dengan barang yang di jual. Dan Gubernur Koster juga berpesan supaya barang yang dijual nantinya merupakan produk Bali. Harapannya lebih dominan produk asli Karangasem. “Bagian depan harus produk yang dijual souvenir, kerajinan, busana. Makanan di belakangnya,” tambahnya sembari mengintruksikan para pedagang supaya berpakaian rapi dalam berjualan.

Baca Juga :  Berkerumun, Satpol PP Denpasar Ganjar dengan Hukuman Push Up

 

Sementara itu, salah satu pedagang bernama Ni Ketut Suteni mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster, karena telah memberikan fasilitas yang sangat bagus kepada dirinya dan pedagang lain. Dengan dilakukan penataan ini, kata dia, kesan sembrawut menjadi hilang.

 

Dengan demikian, minat pemedek untuk berbelanja juga diprediksi menjadi meningkat. Pasalnya, tidak ada lagi yang berdesakan. “Kalau sudah nyaman pasti ada niat untuk berbelanja ketika lapar. Sangat berterimakasih kepada Bapak Koster,” terang Suteni. (dir) 


KARANGASEM, BALI EXPRESS – Para calon pedagang yang akan berjualan di areal Kawasan Suci Pura Agung Besakih, pada Jumat (24/3) berkumpul di Gedung Graha Wiyatha (audio visual). Disana mereka diberikan pemaparan oleh Gubernur Bali Wayan Koster.

 

Puluhan pedagang yang mengikuti kegiatan tersebut terlihat antusias. Namun, Gubernur Koster terlihat sedikit kecewa lantaran tidak semua pedagang bisa hadir dalam acara tersebut.

 

Gubernur Koster berpesan, dalam pembagian kios maupun los nanti, para pedagang diminta untuk tidak egois. “Tidak boleh kaku, tidak boleh mau menang sendiri, tidak boleh mau untung sendiri. Apa contohnya? semua minta di depan,” ujar Koster dalam arahannya kepada para pedagang.

Baca Juga :  Pengadilan Tipikor Denpasar Nyatakan Siap Sidangkan Eks Bupati Tabanan

 

Koster menyebut, jumlah kios dan los yang ada di areal Kawasan Suci Pura Agung Besakih sebanyak 471. Itu terletak di Manik Mas dan Bencingah. Nantinya dalam menempati kios maupun los yang sudah disediakan, para pedagang tidak dipungut biaya sewa tempat.

 

Untuk pengisian tempat tersebut, ia berharap dilakukan dengan cara musyawarah. Seperti halnya yang dilakukan di Manik Mas. “Saya puji itu untuk yang di Manik Mas. Itu baru paras paros,” tandasnya.

 

Nantinya para pedagang akan mengelompok sesuai dengan barang yang di jual. Dan Gubernur Koster juga berpesan supaya barang yang dijual nantinya merupakan produk Bali. Harapannya lebih dominan produk asli Karangasem. “Bagian depan harus produk yang dijual souvenir, kerajinan, busana. Makanan di belakangnya,” tambahnya sembari mengintruksikan para pedagang supaya berpakaian rapi dalam berjualan.

Baca Juga :  Hindari Penyalahgunaan, Polres Tabanan Cek Senpi

 

Sementara itu, salah satu pedagang bernama Ni Ketut Suteni mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Bali Wayan Koster, karena telah memberikan fasilitas yang sangat bagus kepada dirinya dan pedagang lain. Dengan dilakukan penataan ini, kata dia, kesan sembrawut menjadi hilang.

 

Dengan demikian, minat pemedek untuk berbelanja juga diprediksi menjadi meningkat. Pasalnya, tidak ada lagi yang berdesakan. “Kalau sudah nyaman pasti ada niat untuk berbelanja ketika lapar. Sangat berterimakasih kepada Bapak Koster,” terang Suteni. (dir) 


Most Read

Artikel Terbaru