26.5 C
Denpasar
Monday, May 29, 2023

Tebing Pantai Balangan Longsor, Penyebab Masih Ditelusuri

BADUNG, BALI EXPRESS – Tebing di Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan mengalami longsor di dua titik. Bahkan fotonya pun telah viral di media sosial. Dari informasi yang dihimpun, longsor tersebut diperkirakan sudah terjadi sejak beberapa minggu yang lalu. Hanya saja belum diketahui penyebab terjadinya longsor pada tebing kapur tersebut.

Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta mengatakan, telah dilakukan pemantauan langsung ke lokasi tebing longsor tersebut. Dari hasil penelusuran ia menyatakan jika telah terjadi longsor sejak 1 Maret 2023. “Ini ada proyek sekarang untuk penataan setelah kejadian, dahulunya taman kosong,” ujar Gede Arta, Jumat (24/3).

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Wayan Darma menyebutkan, telah menginstruksikan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan di lokasi. Hanya saja ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait terjadinya longsor tersebut.
“Kami sudah mengirimkan tim TRC ke lokasi untuk memastikan kondisi tebing yang longsor tersebut, apakah ada potensi membahayakan,” ungkap Darma.

Baca Juga :  Tak Digaji, Relawan Tagana Gianyar Bantu Karantina PMI

Menurutnya, setelah mendapatkan hasil pengecekan di lapangan akan diketahui langkah yang akan ditempuh. Bahkan pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Badung. “Setelah ada laporan dari TRC baru kami akan turun untuk melakukan kajian berkoordinasi dengan tim PUPR,” jelasnya.

Sementara Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba menjelaskan, belum mengetahui adanya longsor. Namun demikian ia mengaku akan melakukan pengecekan ke lapangan terkait kejadian tersebut. “Belum ada informasi yang masuk. Kami akan turun untuk mengecek apakah ada kegiatan sekitar tebing,” terangnya.

 






Reporter: I Putu Resa Kertawedangga

BADUNG, BALI EXPRESS – Tebing di Pantai Balangan, Kelurahan Jimbaran, Kuta Selatan mengalami longsor di dua titik. Bahkan fotonya pun telah viral di media sosial. Dari informasi yang dihimpun, longsor tersebut diperkirakan sudah terjadi sejak beberapa minggu yang lalu. Hanya saja belum diketahui penyebab terjadinya longsor pada tebing kapur tersebut.

Camat Kuta Selatan, Ketut Gede Arta mengatakan, telah dilakukan pemantauan langsung ke lokasi tebing longsor tersebut. Dari hasil penelusuran ia menyatakan jika telah terjadi longsor sejak 1 Maret 2023. “Ini ada proyek sekarang untuk penataan setelah kejadian, dahulunya taman kosong,” ujar Gede Arta, Jumat (24/3).

Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Badung Wayan Darma menyebutkan, telah menginstruksikan Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk melakukan pemantauan di lokasi. Hanya saja ia belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait terjadinya longsor tersebut.
“Kami sudah mengirimkan tim TRC ke lokasi untuk memastikan kondisi tebing yang longsor tersebut, apakah ada potensi membahayakan,” ungkap Darma.

Baca Juga :  Setinggi 4 Meter Longsor, Tutup Akses Jalan Menuju Desa Panji

Menurutnya, setelah mendapatkan hasil pengecekan di lapangan akan diketahui langkah yang akan ditempuh. Bahkan pihaknya mengaku akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Badung. “Setelah ada laporan dari TRC baru kami akan turun untuk melakukan kajian berkoordinasi dengan tim PUPR,” jelasnya.

Sementara Kadis PUPR Badung Ida Bagus Surya Suamba menjelaskan, belum mengetahui adanya longsor. Namun demikian ia mengaku akan melakukan pengecekan ke lapangan terkait kejadian tersebut. “Belum ada informasi yang masuk. Kami akan turun untuk mengecek apakah ada kegiatan sekitar tebing,” terangnya.

 






Reporter: I Putu Resa Kertawedangga

Most Read

Artikel Terbaru