DENPASAR, BALI EXPRESS – Desa Adat Kesiman turut berempati dengan anak-anak muda di Kota Denpasar dengan memberikan fasilitas agar kreativitas tetap berjalan di tengah pandemi. Caranya? Anak muda diberikan kesempatan untuk menggelar kegiatan musik yang dipusatkan di Taman Bali Festival, Padang Galak, Sabtu (23/4) lalu.
Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna saat dihubungi Minggu (25/4) mengatakan, hal ini lahir berawal dari keinginan anak-anak muda di Kota Denpasar yang berencana ingin mengadakan musik guna mengalirkan kreativitas mereka. Namun yang menjadi kendala adalah tempat yang tidak memadai di saat pandemi saat ini, terutama dengan lahan yang luas.
Selain itu, lanjut Ketut Wisna, sewa tempat juga menjadi halangan. “Oleh sebab itu Desa Adat Kesiman melalui Yayasan Desa Adat berkoordinasi dan memfasilitasi mereka untuk mengadakan konser musik,” beber Ketut Wisna.
Selain memberikan wadah agar kreativitas tetap jalan, pihaknya juga memberikan kesempatan bagi pelaku UMKM yang mayoritas anak-anak muda. “Mereka berjualan berbagai macam kuliner, saya salut dengan visi misi mereka. Dan mereka juga berharap Desa Adat Kesiman terus membantu dan mensupport kegiatan anak-anak muda,” jelasnya.
Ke depan, akan banyak event yang akan diadakan di Desa Adat Kesiman guna memberikan ruang kreativitas kepada para yowana dan sekaligus membantu perbaikan ekonomi pasca pandemi. “Rencana selain kegiatan musik akan ada 10 event lomba layangan yang akan difasilitasi oleh Desa Adat Kesiman,” tegasnya.
Tapi dalam prosesnya, pihak Desa Adat Kesiman tetap mengawasi pelaksanaan serta pengawasan protokol kesehatannya. “Kami melibatkan pacalang, pihak kepolisian, TNI dan pihak terkait,” imbuhnya.
Pihaknya juga mewanti-wanti agar yang terlibat, baik panitia maupun pengunjung agar tetap menjunjung awig-awig atau regulasi yang telah ditetapkan. “Tentu desa adat mempunyai hak mengawasi serta mengendalikan segala bentuk kegiatan yang ada di wawidangannya,” tandasnya.