NUSA PENIDA, BALI EXPRESS- Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung kembali makan korban. Seorang wisatawan bernama Nur Aisyah Putri Sari,22, asal Makassar, Sulawesi Selatan tewas terseret ombak, Minggu (24/10). Selain itu, seorang pemandu wisata, Putu Suasta asal Bunga Mekar masih dalam pencarian.
Informasi yang dirangkum Bali Express (Jawa Pos Group), Nur Aisyah melancong ke pantai tersebut bersama rekannya Ifriani,29, diantar Putu Suasta. Mereka tiba sekitar pukul 15.30. Wisatawan domestik ini memutuskan turun ke pantai. Korban Nur Aisyah kemudian bermain pasir pantai dan berfoto. Korban sempat diingatkan oleh Ifriani agar tidak bermain terlalu ke dalam.
Tak berselang lama, datang ombak besar menggulung korban. Ifriani dan Suasta yang melihat kejadian itu langsung berusaha menolong. Namun celaka, korban tak bisa ditolong, justru Suasta ikut terseret arus. Sekitar pukul 17.30, korban Nur Aisyah terlihat mengapung di pantai dalam kondisi tak bernyawa. “Kami kemudian mengerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat menuju Pantai Kelingking pukul 18.40, namun karena ombak besar menyulitkan proses evakuasi maka diputuskan untuk evakuasi melalui jalur darat,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada.
Menurut Darmada, tim gabungan baru bisa mengevakuasi jenazah korban ke atas tebing Senin (25/10) sekitar pukul 00.10. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Pratama Gema Santi, Nusa Penida.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Sukadana mengatakan bahwa korban atas nama Putu Suasta masih dalam pencarian oleh tim gabungan. “Hendak menolong namun yang bersangkutan (Suasta) juga terseret harus sampai saat ini belum ditemukan,” ujar Sukadana.
NUSA PENIDA, BALI EXPRESS- Pantai Kelingking, Desa Bunga Mekar, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung kembali makan korban. Seorang wisatawan bernama Nur Aisyah Putri Sari,22, asal Makassar, Sulawesi Selatan tewas terseret ombak, Minggu (24/10). Selain itu, seorang pemandu wisata, Putu Suasta asal Bunga Mekar masih dalam pencarian.
Informasi yang dirangkum Bali Express (Jawa Pos Group), Nur Aisyah melancong ke pantai tersebut bersama rekannya Ifriani,29, diantar Putu Suasta. Mereka tiba sekitar pukul 15.30. Wisatawan domestik ini memutuskan turun ke pantai. Korban Nur Aisyah kemudian bermain pasir pantai dan berfoto. Korban sempat diingatkan oleh Ifriani agar tidak bermain terlalu ke dalam.
Tak berselang lama, datang ombak besar menggulung korban. Ifriani dan Suasta yang melihat kejadian itu langsung berusaha menolong. Namun celaka, korban tak bisa ditolong, justru Suasta ikut terseret arus. Sekitar pukul 17.30, korban Nur Aisyah terlihat mengapung di pantai dalam kondisi tak bernyawa. “Kami kemudian mengerahkan satu unit Rigid Inflatable Boat menuju Pantai Kelingking pukul 18.40, namun karena ombak besar menyulitkan proses evakuasi maka diputuskan untuk evakuasi melalui jalur darat,” ujar Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) Gede Darmada.
Menurut Darmada, tim gabungan baru bisa mengevakuasi jenazah korban ke atas tebing Senin (25/10) sekitar pukul 00.10. Selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Pratama Gema Santi, Nusa Penida.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolsek Nusa Penida Kompol I Gede Sukadana mengatakan bahwa korban atas nama Putu Suasta masih dalam pencarian oleh tim gabungan. “Hendak menolong namun yang bersangkutan (Suasta) juga terseret harus sampai saat ini belum ditemukan,” ujar Sukadana.
