DENPASAR, BALI EXPRESS – Abdul Hamid, 30, ditemukan tewas mengambang saat mincing di kolam bekas galian Pertokoan Grand Sudirman Blok D, Jalan PB Sudirman, Banjar Manik Saga, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (26/1) sore ternyata memiliki penyakit epilepsi.
Hal itu diakui istrinya, Jumanten. Menurutnya, Abdul menderita epilepsi sejak kecil. Bahkan, suaminya pernah jatuh di lokasi yang sama beberapa bulan lalu, karena penyakit ini kumat dan untungnya saat itu masih bisa diselamatkan pemancing lain. Sehingga dia menduga kuat kejadian yang sama terulang tanpa ada yang memperhatikan.
“Epilepsinya sering kambuh tiba-tiba, lagi duduk saja bisa jatuh. Kami sering mancing di sini dan dia sempat jatuh juga,” tambahnya.
Makanya, saat dia kehilangan suaminya yang sedang mancing Jumanten meminta tolong diantar pulang kepada orang di sana untuk memberitahu kabar itu ke tetangga sekitar kosnya. Selanjutnya dia bersama tetangga kembali lagi ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari korban, namun hasilnya nihil.
Sehingga insiden tersebut langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar sekitar pukul 17.00. Sebanyak empat orang tim penyelam dikerahkan BPBD untuk mencari keberadaan korban. Proses evakuasi ini pun ramai menjadi tontonan warga sekitar. Akhirnya sekitar pukul, 18.00, Abdul berhasil ditemukan melayang di kolam tersebut.
Reporter: I Gede Paramasutha
DENPASAR, BALI EXPRESS – Abdul Hamid, 30, ditemukan tewas mengambang saat mincing di kolam bekas galian Pertokoan Grand Sudirman Blok D, Jalan PB Sudirman, Banjar Manik Saga, Kelurahan Panjer, Kecamatan Denpasar Selatan, Rabu (26/1) sore ternyata memiliki penyakit epilepsi.
Hal itu diakui istrinya, Jumanten. Menurutnya, Abdul menderita epilepsi sejak kecil. Bahkan, suaminya pernah jatuh di lokasi yang sama beberapa bulan lalu, karena penyakit ini kumat dan untungnya saat itu masih bisa diselamatkan pemancing lain. Sehingga dia menduga kuat kejadian yang sama terulang tanpa ada yang memperhatikan.
“Epilepsinya sering kambuh tiba-tiba, lagi duduk saja bisa jatuh. Kami sering mancing di sini dan dia sempat jatuh juga,” tambahnya.
Makanya, saat dia kehilangan suaminya yang sedang mancing Jumanten meminta tolong diantar pulang kepada orang di sana untuk memberitahu kabar itu ke tetangga sekitar kosnya. Selanjutnya dia bersama tetangga kembali lagi ke tempat kejadian perkara (TKP) untuk mencari korban, namun hasilnya nihil.
Sehingga insiden tersebut langsung dilaporkan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Denpasar sekitar pukul 17.00. Sebanyak empat orang tim penyelam dikerahkan BPBD untuk mencari keberadaan korban. Proses evakuasi ini pun ramai menjadi tontonan warga sekitar. Akhirnya sekitar pukul, 18.00, Abdul berhasil ditemukan melayang di kolam tersebut.
Reporter: I Gede Paramasutha